Vivo Siapkan Smartphone 5G Perdana di Indonesia

JABARNEWS | BANDUNG – 5G memang bukan hal baru di ranah teknologi. Meski belum komersial, teknologi ini siap diimplementasikan untuk kebutuhan seluler setelah standarisasinya ditetapkan sejumlah operator pada tahun ini.

Salah satu bentuk implementasi dari teknologi 5G paling santer terdengar adalah kehadiran smartphone berbasis 5G, yang konon bakal meluncur pada tahun 2020. Vivo menyatakan kesiapannya membawa ponsel mereka yang sudah mendukung jaringan 5G jika memang Indonesia sudah siap nanti.

Baca Juga:  Hp Oppo A16K Keluaran Terbaru Harga Murah Spesifikasi Dewa

“Kami menunggu kesiapan infrastruktur yang bisa sejalan dengan teknologi ini,” kata Product Manager Vivo Indonesia, Ricky Burnardi, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/12/2019) malam.

Vivo secara global sudah memiliki produk yang mendukung jaringan 5G, yakni ponsel Nex 3 versi 5G dan ponsel gaming iQOO Pro 5G, yang antara lain bererdar di India.

Indonesia hingga akhir tahun ini belum akan menggelar jaringan 5G, salah satu kendalanya adalah belum ditetapkan spektrum frekuensi yang akan dialokasikan untuk jaringan generasi terbaru tersebut.

Baca Juga:  Cuman Rp2 Jutaan Oppo A16K Memiliki Spesifikasi Dewa

Ricky mengaku, saat ini sambil menunggu kesiapan dari regulator maupun operator seluler, Vivo sedang meriset tentang kebutuhan 5G di Indonesia.

“Kami menunggu kesiapan seluruh pemangku kepentingan, ada regulator, provider (seluler), itu harus kami pikirkan,” kata Ricky.

Kesiapan infrastruktur, regulator dan operator seluler tentang 5G juga akan berpengaruh terhadap masuknya barang-barang Internet of Things, terutama keluaran Vivo, ke Indonesia.

Baca Juga:  BI Jabar Gelar Rakor Tim Pengendalin Inflasi Daerah

Digital and PR Director Vivo Indonesia Fachryansyah Farandy mengaku ingin membawa produk IoT mereka ke Tanah Air jika regulator dan konsumen di Indonesia sudah siap.

Jika memang benar Vivo menjadi vendor pertama yang akan merilis smartphone 5G, berarti perusahaan elektronika asal Guangdong, Tiongkok bisa lebih unggul ketimbang vendor lain. (Red)