Tumbuhkan Perdamaian Dunia, China Tawarkan Beasiswa untuk Santri Indonesia

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 10 orang santri dari berbagai daerah di Indonesia diberangkatkan pada Senin (25/11/2019) ke Beijing China selama lima hari.

Tergabung dalam program “Santri untuk Perdamaian Dunia” yang digagas oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama itu, merupakan salah satu ajang untuk menegaskan kembali peranan Indonesia dalam memelihara perdamaian dunia.

“Kunjungan santri ke Tiongkok adalah momentum untuk terus menyemai benih perdamaian, memahami peradaban dan belajar beragam kemajuan dari Tiongkok,” ujar Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun dilansir dari telusur.id, Kamis (28/11/2019).

Program kunjungan tersebut mendapat sambutan yang ramah dari pemerintah china dan diterima secara resmi oleh Kementerian Luar Negeri China di Beijing pada Rabu, 27 November 2019.

Baca Juga:  Dunia Musik Tanah Air Berduka, Vokalis Steven and Coconut Treez Wafat

“Saya yakin santri dapat berkontribusi positif untuk masa depan Indonesia dan berperan aktif dalam perdamaian dunia serta menjadi pemimpin di masa depan,” ujar Yun Si Deputi Direktur Jenderal Urusan Asia Kementerian Luar Negeri China.

Pemerintah China menawarkan beasiswa untuk para santri Indonesia memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Tawaran tersebut disampaikan kepada para santri Indonesia yang berkunjung ke Negeri Tirai Bambu.

“Pemerintah China juga siap memberikan beragam beasiswa kepada mahasiswa Indonesia, khususnya para santri berprestasi yang ingin memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi di China,” ujar yan lanjutnya.

Baca Juga:  Catat, PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang Dua Pekan

Selain memberikan tawaran beasiswa kuliah, dalam sesi dialog dan diskusi dengan para santri, Kemlu China juga merekomendasikan dan siap memfasilitasi kunjungan langsung ke Xinjiang, daerah dengan penduduk mayoritas Islam di China.

Para santri Indonesia untuk melihat dan mengamati secara langsung kehidupan umat Muslim di sana, dan berharap para santri dapat menyampaikan kepada dunia luar secara objektif mengenai kehidupan Muslim di Xinjiang.

Selain itu, para santri asal Indonesia itu akan mengunjungi beberapa institusi pemerintah dan swasta di Beijing untuk berinteraksi langsung mengenai kemajuan China di berbagai bidang dengan tetap mempertahankan budaya ketimuran.

Baca Juga:  BPBD Cianjur: Pergerakan Tanah dan Puting Beliung Picu Belasan Rumah di Cibeber Rusak

Program Santri untuk Perdamaian Dunia tersebut juga dimaksudkan untuk menjawab beberapa stigma negatif dan persepsi yang salah dari sejumlah masyarakat internasional mengenai pendidikan Islam, yang sering diasosiasikan menjadi lahan subur bagi kelompok radikal.

Sebagai salah satu bentuk diplomasi “soft power”, misi Santri untuk Perdamaian Dunia itu sejalan dengan tujuan untuk memperkokoh peran aktif Indonesia dalam perdamaian, terutama saat Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020. (Red)