Wagub Uu Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Pelabuhan Patimban

JABARNEWS | SUBANG – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyambut dan mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Kabupaten Subang, Jumat (29/11/2019). Dalam kunjungan kerjanya, Presiden meninjau perkembangan pembangunan pelabuhan Patimban.

Menurut Uu, jika pelabuhan Patimban selesai dibangun, roda perekonomian di Kabupaten Subang akan berputar semakin cepat. Dengan begitu, kata dia, kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Maka itu, Uu berharap pembangunan pelabuhan Patimban berjalan lancar.

“Semoga patimban cepat selesai karena ada tiga manfaat, bisa mempercepat proses arus barang, menghindari kemacetan, dan ada nilai tambah ekonomi di wilayah Subang karena ini masuk dalam konsep Segitiga Rebana,” kata Uu.

Guna menyambut kehadiran pelabuhan terbesar kedua setelah Tanjung Priok, Uu meminta masyarakat sekitar untuk terus meningkatkan kapabilitas, kompetensi, dan keahlian. Tujuannya supaya masyarakat sekitar dapat menjadi tenaga kerja potensial di pelabuhan Patimban.

Baca Juga:  Jelang Laga Kontra Mitra Kukar Gomez Sakit

“Kami meminta masyarakat untuk siap memanfaarkan peluang dari proyek besar ini agar meningkat kesejahteraannya. Masyarakat di sini harus terserap menjadi tenaga kerja di Patimban karena itu harus disiapkan. Masih ada waktu sampai 2027 (target pembangunan selesai),” ucapnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan pelabuhan Patimban bisa selesai pada tahun 2027.

“Kita harapkan ini akan menjadi sebuah pelabuhan besar nantinya di tahun 2027. Jadi memang pekerjaan yang besar sehingga tahapan-tahapannya memang jangka panjang,” kata Presiden kepada media usai peninjauan.

Baca Juga:  TTIC Sabilulungan Jadi Wadah Kesejahteraan Petani

Menurut Presiden, investasi yang dibutuhkan pada tahap pertama kurang lebih sebesar Rp.29 triliun. Sedangkan, nilai total investasi yang diperlukan hingga selesai pada 2027 mencapai Rp.50 triliun.

Total luas area pelabuhan Patimban sendiri secara keseluruhan mencapai 654 hektare. Dari jumlah tersebut, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan. Luas lahan sisanya akan disiapkan untuk back up area.

“Memang ini nanti akan banyak yang untuk terminal kendaraan untuk ekspor mobil-mobil dari industri otomotif kita. Ya progress-nya ini bagus dan kita harapkan yang tahapan pertama nanti akan kita selesaikan di bulan Juni tahun depan,” tambahnya.

Presiden Joko Widodo pun berharap pelabuhan Patimban dapat meningkatkan daya saing dan mendukung Indonesia untuk menjadi hub besar produksi otomotif.

Baca Juga:  24 Mei, Pendaratan Perdana Bandara Kertajati

“Memang arah ke depan ini menjadi pelabuhan khusus untuk mobil. Meskipun yang lain juga enggak ada masalah, tapi nanti sebagian besar yang masuk ke sini adalah yang untuk ekspor mobil. Karena kita ingin menjadi sebuah hub besar bagi produksi otomotif di kawasan kita sehingga ekspor-ekspor ke Australia, New Zealand, atau negara-negara ASEAN semuanya berangkat dari pelabuhan Patimban ini,” katanya.

Usai meninjau pembangunan pelabuhan Patimban, Presiden Joko Widodo, Wagub Jabar, dan Bupati Subang meninjau pelaksanaan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) di Aula Bintang Fantasi, Pamanukan. (RNU)