JABARNEWS | BANDUNG - Media sosial digegerkan dengan tagar saynotoprank dijagat Twitter. Tagar ini muncul karena sebuah vidio Youtuber yang membuat konten prank ngisengin ojek online (ojol).
Usai ramai konten prank YouTuber tersebut, orang yang membuat orderan fiktif kepada driver ojek online (ojol), Gojek meminta kepada YouTuber tidak membuat konten yang merugikan para ojol. Sebab, Gojek menilai konten tersebut tidak pantas.
"Gojek mengimbau masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas mitra Gojek, apalagi yang bersifat tidak pantas," kata Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen, dilansir dari detik.com, Sabtu (30/11/2019).
Alvita meminta masyarakat dapat menghargai keberadaan ojol dengan tidak membuat konten orderan fiktif.
"Mitra pengemudi adalah bagian dari keluarga besar Gojek yang selama ini telah turut berkontribusi bagi masyarakat dalam menghadirkan kemudahan melalui pemanfaatan teknologi, sehingga patut kita hargai bersama," tegasnya.
Halaman selanjutnya 1 2
Usai ramai konten prank YouTuber tersebut, orang yang membuat orderan fiktif kepada driver ojek online (ojol), Gojek meminta kepada YouTuber tidak membuat konten yang merugikan para ojol. Sebab, Gojek menilai konten tersebut tidak pantas.
Baca Juga:
Berikut Besaran Zakat Fitrah 1442 Hijriah Seluruh Daerah Di Jawa Barat
Ini Tanggapan Menag Terhadap Kasus Joseph Paul Zhang
"Gojek mengimbau masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas mitra Gojek, apalagi yang bersifat tidak pantas," kata Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen, dilansir dari detik.com, Sabtu (30/11/2019).
Alvita meminta masyarakat dapat menghargai keberadaan ojol dengan tidak membuat konten orderan fiktif.
"Mitra pengemudi adalah bagian dari keluarga besar Gojek yang selama ini telah turut berkontribusi bagi masyarakat dalam menghadirkan kemudahan melalui pemanfaatan teknologi, sehingga patut kita hargai bersama," tegasnya.
Halaman selanjutnya 1 2