Warga Sipil Juga Bisa Mendaftar Jadi Agen Perdamaian PBB

JABARNEWS | JAKARTA – Masyarakat sipil Indonesia bisa mendaftarkan dirinya menjadi agen perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Namun, ada beberapa tahap seleksi Misi Penjagaan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Peacekeeping Mission), sebagaimana dipaparkan oleh perwakilan Department of Operational Support dari Markas PBB New York, Leonard Otti.

“Komponen sipil dalam operasi dan pembangunan perdamaian merupakan bagian penting,” ujar Otti dalam acara ‘International Seminar on Civilian Capacities: Establishing National Rosters for UN Peacekeeping Operations’, di Jakarta, dilansir dari laman indozone.id, Jumat (29/11/2019).

Baca Juga:  Terhalang Covid-19, 1.032 Calon Mahasiswa Baru Unisba Ikuti PMB Online

Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat sipil untuk turut berpartisipasi dengan mendaftar melalui daftar kandidat atau sistem roster PBB yang dapat diakses di laman digital resmi PBB, careers.un.org, dan mengajukan aplikasi.

“Sistem roster bukan diperuntukkan bagi posisi spesifik, namun kami membangun daftar kandidat agar selalu ada personel yang siap untuk diturunkan ke lapangan,” katanya.

Baca Juga:  TNI AU Terjunkan Tim Khusus untuk Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat Golden Eagle di Blora

Walaupun begitu, kandidat yang dipilih dari sistem tersebut akan disesuaikan dengan pengalaman dan keahlian masing-masing, selama persyaratan yang diminta dapat dipenuhi.

Usai pengajuan, lamaran tersebut akan melalui proses penyaringan. Apabila calon kandidat lolos tahap tersebut, maka akan lanjut ke tahap penilaian substantif yang melingkupi tes tertulis dan tes teori serta tes psikologis, tergantung pada posisi yang diinginkan.

Baca Juga:  Halo Pak Edi Rahmayadi! Sudah Banyak Korban di Jalan Provinsi di Serdang Bedagai Ini

“Banyak calon kandidat gugur di tahap ini, jadi pastikan anda telah betul-betul mempersiapkan diri,” kata Leonard Otti.

Dia pun mengatakan banyak kandidat dari beberapa bagian dunia tertentu gagal melewati tahap wawancara berbasis kompetensi karena tak terbiasa membicarakan tentang pencapaian diri sendiri. Apabila sudah lolos tahap tersebut dan resmi masuk ke dalam sistem roster, maka para kandidat dapat mendaftar untuk posisi yang diinginkan. (Red)