Wagub Jabar: Ada Tiga Matahari bagi Santri Untuk Membangun Bangsa

JABARNEWS | BANDUNG – Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia yaitu sekitar 87,2 persen dari total penduduk Indonesia. Jika dibandingkan dengan negara muslim lainnya, Indonesia unggul dalam jumlah lembaga pendidikan Islam yang diawasi langsung oleh Kementerian Agama.

Jika dilihat dari segi bentuk dan praktik pembelajarannya, lembaga pendidikan Islam di Indonesia sangatlah beragam, mulai dari madrasah (sekitar 75.000 lembaga), pesantren (28.000), hingga lembaga pendidikan tinggi keagamaan Islam (600) yang sebagian besar didirikan oleh yayasan swasta dan ormas keagamaan.

Baca Juga:  Dedie A Rachim Dukung Dibentuknya Dinas Damkar Kota Bogor Tahun Depan

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum punya definisi sendiri terkait makna santri. Menurutnya, santri berasal dari dua kata bahasa Inggris yaitu ‘sun’ (matahari) dan ‘three’ (tiga) sehingga santri bisa dimaknai tiga matahari.

Adapun tiga matahari yang dimaksud Uu adalah tiga keharusan yang dimiliki seorang santri yaitu Iman, Islam dan Ihsan.

Uu mengatakan, semua ilmu tentang Iman, Islam dan Ihsan yang dipelajari di pesantren menjadikan seorang santri memiliki iman kepada Allah SWT secara sungguh-sungguh, berpegang teguh kepada aturan Islam, serta dapat berbuat ihsan kepada sesama.

Baca Juga:  Tidak Kuorum, Rapat KUA-PPAS Kab Pangandaran Ditunda

“Santri harus mengisi pembangunan, santri harus mengambil peranan penting dalam pembentukan karakter, moral dan memperkaya khasanah keilmuan masyarakat,” kata Uu saat membuka Kegiatan Pameran Peranan Santri dalam Kemerdekaan Indonesia di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (2/12/19).

Untuk itu, lanjut Uu, santri juga bisa menjadi garda utama pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan keilmuan dan dengan amalanya, santri dapat membina masyarakat dan memujudkan visi Jabar Juara Lahir dan Batin.

Baca Juga:  Jabar Siaga 1 Covid-19, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tingkatkan Kedisiplinan Prokes

Uu menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan dirinya sebagai wakil akan terus memperhatikan kehidupan para santri dan pondok pesantren.

Saat ini, lanjutnya terdapat program unggulan bagi keumatan seperti One Pesantren One Product (OPOP), Satu Desa Satu Hafidz (Sadesa), English for Ulama, dan Kredit Mesra.

“Perjuangan para pejuang terdahulu, yang mayoritas santri, perlu diteruskan santri masa kini dengan berkontribusi aktif dan positif dalam membangun bangsa,” pungkasnya. (RNU)