Gandeng Pakar, Warga Binaan Lapas Cianjur Diberi Pelatihan Hypnotherapy

JABARNEWS | CIANJUR – Hypnotherapy merupakan salah satu cara untuk mengatasi berbagai macam permasalahan psikilogis (Psikoterapi) dengan mengaplikasikan teknik hypnosis.

Hypnotherapy juga merupakan teknik yang sangat efektif untuk menjangkau pikiran bawah sadar seseorang, karena pada umumnya permasalahan psikologis disebabkan oleh memori, pengalaman atau pemahaman yang tertanam dalam pikiran bawah sadar.

Hypnotherapy sudah lama dikenal sebagai salah satu cara pengobatan, yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Seperti halnya di Lapas Kelas II B Cianjur sendiri, digelar pelatihan tersebut, untuk membantu melepaskan trauma bagi para warga binaan.

Ika (30) dan Diana (25) dua pakar self healing dan hypnotherapy mengatakan, sekaligus mempraktekkan bagaimana sebuah trauma bisa disembuhkan hanya dalam hitungan menit. Menurut Diana, penyembuhan itu bagus dilakukan untuk para warga binaan, yang ketergantungan obat berbahaya atau konten dewasa.

Baca Juga:  Golkar Purwakarta Belum Menentukan Bakal Calon Yang Diusung

“Agar otak mereka di program ulang menjadi bersih dan positif,” kata dua pakar kepada jabarnews.com, Senin (2/12/2019).

Ika dan Diana berharap, program ini bisa berkelanjutan, agar semua warga binaan bisa merasakan manfaatnya, dan kembali hidup normal seperti sebelumnya.

Hal serupa masih kata Dian, tampak beberapa warga binaan setelah diberikan sugesti dan afirmasi, tiba tiba tertidur dan dibiarkan tergeletak di lantai selama beberapa saat. Sebelumnya, mereka diminta untuk mengatakan, bagaimana perasaan mereka saat itu, ada yang bilang sedih, marah dan kecewa.

Baca Juga:  Bom Bunuh Diri, Ridwan Kamil: Tetap Tentang

“Namun setelah di terapi, perasaan itu hilang berubah menjadi optimis dan damai,” ujar Diana.

Para warga binaan, mengakui ketika diterapi, dia seperti melayang layang, damai dan tenang. Ketika terbangun, dia merasakan bahagia dan nyaman.

Sementara itu, Ika (30) seorang pakar lainnya memaparkan, pelatihan ini adalah salah satu implementasi dari kurikulum softskill, dan lifeskill yang disusun oleh seorang pembicara internasional, Dian Wisdianawati, yang tersandung kasus ‘KPK Gadungan’ yang menyeret namanya gara-gara dia ikut hadir dalam pertemuan dengan Plt Bupati Cianjur.

Baca Juga:  Kecelakaan Maut di Tegalbuleud Sukabumi, Dua Orang Tewas

“Akhirnya menjadikan Dian dan kawan kawan tersangka dalam kasus tersebut,” beber Ika.

Masih papar Ika, meski tidak ditemukan bukti materil dalam 23 kali persidangan, Dian dan kawan kawan aktifisnya tetap dikenai hukuman pidana. Namun demikian. Dian tetap berkomitmen memberikan yang terbaik bagi Cianjur, dimanapun dia berada, salah satunya melalui berbagai pelatihan di Lapas Kelas II B Cianjur tak henti.

“Supaya para warga binaan menjadi warga mandiri, dan punya masa depan lebih baik di hari esok berkesinambungan,” pungkasnya. (CR2)