Wow.. Stadion GBLA Diusulkan Berganti Nama

JABARNEWS | BANDUNG – Stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) berkapasitas 38 ribu penonton itu seperti mati suri. Ada, tapi tidak bisa berfungsi.

Stadion GBLA kini tak bisa dipakai lantaran terjadi sejumlah kerusakan kontruksi pada bagian tribun dari stadion yang memakan biaya kurang lebih sebesar Rp 545 miliar tersebut.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Kota Bandung, diusulkan berganti nama. Alasannya, nama “Lautan Api” itu berkonotasi negatif, layaknya api yang membuat bumi hangus.

Penamaan tersebut pun dikaitkan dengan sejumlah masalah yang terjadi di GBLA. Kini, stadion terbesar di Jawa Barat tersebut dalam kondisi rusak tak terpakai karena retak dan ambles akibat konstruksi bangunan yang rapuh. Dana pembangunan GBLA dikorupsi sehingga kondisi bangunan tidak sesuai dengan rencana.

Baca Juga:  BRI Sudah Transfer BLT Rp600 Ribu ke Rekening, Apa Kamu Termasuk?

Stadion GBLA terakhir kali dipakai adalah pada saat Persib Bandung bertanding kontra Persija Jakarta pada Liga 1 2018 lalu.

Setelah itu, ditemukan sejumlah kerusakan kontruksi di bagian tribun stadion. Sejak itu, Persib pun tidak bisa memakai Stadion GBLA kecuali untuk sekedar berlatih atau laga tanpa penonton.

Perubahan nama Stadion GBLA diusulkan Anggota Komisi 1 DPR RI yang juga pernah menjadi direksi Persib, Muhammad Farhan.

Baca Juga:  Polri Dampingi Komnas HAM Periksa TKP Kematian Brigadir J

Ia mengatakan, nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api kurang pas untuk dipakai.

Pasalnya, menurutnya kata “Lautan Api” itu berkonotasi negatif. Layaknya seperti banyaknya api yang membuat bumi hangus. Penamaan tersebut pun dikaitkan dengan sejumlah masalah yang terjadi di GBLA.

“Lautan api itu kan bumi hangus, jadi bawaannya panas. Makanya banyak kejadian,” kata Farhan seperti dikutip laman PRFM News.

Farhan juga mengusulkan agar Stadion GBLA sebaiknya diganti nama saja. Ia mencontohkan nama seperti Stadion Gelora Internasional Asia Afrika. Penamaan Asia Afrika sendiri berkaitan dengan Konferensi Asia-Afrika yang pertama kali digelar di Bandung pada tahun 1955 silam.

Baca Juga:  Ma'ruf Amin Imbau Masyarakat Lapor SPT Tahunan, Begini Katanya

“Dulu kan pernah ada usulan, untuk penamaan jangan pakai nama orang. Makanya kenapa tidak Stadion Gelora Internasional Asia Afrika saja,” tuturnya.

Pada 2013 lalu pernah dilakukan sebuah polling untuk pemberian nama Stadion baru milik warga kota Bandung itu. Mulai dari Stadion Gelora Gedebage, Stadion Gelora Rosada, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Hasilnya, masyarakat kota Bandung memilih Stadion Gelora Bandung Lautan Api untuk penamaan nama stadion tersebut, merujuk pada semangat juang rakyat Bandung saat melawan penjajah Belanda. (Red)