Tuntut Gaji Sesuai UMK, Ribuan Guru Cirebon Sambangi Gedung PGRI

JABARNEWS | CIREBON – Menjadi guru yang termotivasi dan terus berkarya adalah keniscayaan demi terbentuknya karakter siswa yang unggul dan diharapkan untuk memimpin kemajuan bangsa. Guru adalah arsitek dalam membentuk karakter siswa dan motivator utama mereka.

Kita mengenal istilah guru pahlawan tanpa tanda jasa. Jasanya yang mengubah seseorang dari tidak tahu apa-apa menjadi tahu terkadang bahkan tak sebanding dengan penghasilan yang mereka terima.

Walaupun gaji yang diberikan kepada guru terus naik dari tahun ke tahun, namun tetap saja masih ada guru yang mendapatkan gaji sesuai dengan jasanya, terutama guru honorer. Sebelumnya gaji guru honorer bahkan harus tergantung dengan bantuan operasional sekolah (BOS) yang disediakan oleh pemerintah.

Baca Juga:  Bersahabat Dengan Alam Di Kebun Persahabatan Purwakarta

Forum Honorer Pendidik dan Tenaga Kependidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (FHPTK-PGRI) Kabupaten Cirebon, Jawa barat menggelar aksi damai di dalam Gedung PGRI Sumber pada Selasa (3/12/2019) pagi.

Ketua FHPTK-PGRI Kabupaten Cirebon, Sholeh Abdul Ghofur SPdI mempertanyakan terkait kesejahteraan gaji guru honorer di Kabupaten Cirebon.

“Kami dari Forum Honorer Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Persatuan Guru Republik Indonesia, apakah sudah sejahtera gaji guru honorer Rp.150.000, sampai Rp.300.000. Apakah sudah sejahtera dan saya sangat berharap tanda tangan Pak Bupati membuahkan hasil bagi kami,” jelasnya.

Baca Juga:  KPU Kota Bandung Sukses Rampungkan Coklit Data Pemilih

Dalam aksinya, mereka menginginkan gaji guru honerer sesuai Upah Minimum Kerja (UMK) yang ada di Kabupaten Cirebon. Bahkan, mereka juga megawal kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mengenai rapat persiapan penyusunan Peraturan Bupati.

Nantinya, sebagai penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

Selain itu, khususnya mengenai honorium guru pengganti dan tenaga kependidikan Non PNS pada sekolah negeri. Menurutnya, saat ini jumlah tenaga guru honorer di Kabupaten Cirebon mencapai 6.777 jiwa.

Baca Juga:  Simak Syarat dan Lokasi SIM Keliling Karawang Senin 21 Agustus 2023

“Aksi damai ini, sesuai dengan surat yang menerima aksi yang dilayangkan ke Polresta Cirebon,” kata Sholeh.

Kesejahteraan bisa berhubungan erat dengan motivasi guru untuk memenuhi perannya sebagai pendidik dan diharapkan para tenaga pendidik ini dapat mendorong profesionalisme dalam bekerja.

Dalam aksi damai itu diikuti oleh guru honorer se-Kabupaten Cirebon mencapai 1000 lebih peserta. Di tempat tersebut, mereka nampak berdatangan dengan menggunakan sepeda motor, angkutan umum dan mobil bus. (Red)