Kemendikbud Gelar Workshop Anyaman Bilik Bambu di Majalengka

JABARNEWS | MAJALENGKA – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bersama Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) menggelar workshop motif batik anyaman bilik bambu. Kegiatan ini dipusatkan di gedung Juang area Komplek Gedung Perwakilan Rakyat Daerah.

Perwakilan Kemendikbud, Dirjen Kebudayaan, Darmansyah mengatakan pihaknya sengaja memilih Majalengka karena memiliki ciri khas tersendiri untuk kemajuan dan pasar potensi di masa depan. Hal ini seiring dengan hadirnya BIJB Kertajati.

“Hal ini juga berdasarkan amanat UU juga, soal kebudayaan itu perlu terus dilestarikan. Termasuk anyaman motif batik dari bilik bambu ini. Majalengka ini sangat kaya,‎ saya sendiri baru mengetahui bahwa seni Ujungan itu ada di Majalengka. Juga Majalengka punya pelukis handal, karya tiga dimensi dan banyak karya seni budaya lainnya,” ujar Darmansyah, Rabu (4/12/2019).

Baca Juga:  Sedang Zikir, Kiai di Indramayu Dibacok Seseorang

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, H. Gatot Sulaeman mengatakan ‎Jawa Barat ini mempunyai potensi yang menjanjikan. Bahkan mempunyai skor tertinggi manakala ibu kota Jawa Barat, Bandung diwacanakan akan berpindah ke Majalengka.

“Majalengka dianggap cukup layak. Skornya tertinggi, sehingga cukup layak dijadikan ibukota Jawa Barat. Sehingga, jika saat ini banyak kegiatan untuk dipusatkan di Majalengka, itu semua perlu disambut positif,” ungkapnya.

Baca Juga:  KPAI Minta Siswa SD Yang Selamat Dari Kecelakaan Maut Bekasi Didampingi

Gatot menambahkan tahun 2020 nanti kegiatan apapun termasuk Kebudayaan dan Pariwisata harus bersinergi dengan apapun yang berkaitan dengan kemajuan Majalengka.

“Jadi, beragam kegiatan untuk kemajuan Majalengka semuanya harus bersinergi,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Dekkma, Asikin Hidayat ‎mengatakan kegiatan workshop pengembangan motif batik pada nyaman bilik bambu di gedung Juang Majalengka ini bekerjasama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan‎ merupakan suatu kebutuhan. Peserta tercatat mencapai ‎100 orang.

“Para peserta tidak hanya ‎dibekaliteori, namun juga prakteklangsung dengan instruktur ahli, yang sudah berpengalaman. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari. Dimulai dari kemarin.” ungkapnya.

Baca Juga:  Pembelajaran Tatap Muka Harus Utamakan Keselamatan Siswa

Sementara itu, Narasumber ahli membatik bambu, Taufik Hidayat (akrab dipanggil Opik Sadulur) mengatakan ‎untuk memproses batik dengan anyaman bambu dasarnya cukupmudah, yakni hanya mengikuti dua alu membatik anyam dengan dua silang yang kemudian terus dimodif.

“Teknik dasarnya hanya ada dua, bisa dimulai di sisi pojok atau tengah. Namanya anyaman, harus dimulai dengan tehnik dasar menganyam yakni selang seling bambu. Namun itu harus dimulai dengan terus berlatih praktek menganyam.” tandasnya. Hingga berita ini ditulis, workshop menganyam masih berlangsung. (Rik)