JABARNEWS | TASIKMALAYA – Sebanyak 1.000 siswa-siswi SMA, SMK dan SLB ikuti workshop antiradikalisme yang digelar oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, di Hotel Santika Kota Tasik, Kamis (5/12/19).
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dalam upayanya cegah pemahaman radikalisme masuk ke lingkungan sekolah, menyampaikan wawasan kebangsaan terhadap para pelajar.
“Satuan pendidikan harus menjadi sebuah tameng masuknya radikalisme sekaligus memperkuat persatuan anak bangsa” ujar Uu, Kamis (05/12/2019).
Uu menerangkan, sejarah Indonesia terlahir melalui kesepakatan dan musyawarah para pendiri bangsa, maka dari itu, pemahaman dan kesepakatan bangsa kita sudah tertuang dalam Undang-Undang dasar Negara 1945 yakni Pancasila
“Bangsa kita jangan mau diadu domba, oleh sebab itu kita harus bangun pemahaman dan kesepakatan, agar bangsa kita tidak saling bertengkar” ujarnya.
Lebih lanjut Uu menjelaskan, bahwa semua elemen bangsa harus berkomitmen menjaga empat pilar negara Indonesia, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya juga titip kepada adik-adik yang hari ini hadir dan juga kepada para Kepala Sekolah, agar senantiasa menjaga pemahaman bangsa Indonesia yakni Pancasila” ujarnya. (CR1)