Kembali Nahkodai Partai Golkar. Ini Janji Airlangga

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar terpilih, Airlangga Hartarto, mengumbar janji untuk menghadapi Pilkada September 2020 mendatang. Dia menegaskan tak akan menerapkan mahar bagi kandidat yang akan diusung Golkar.

“Pilkada 2020 kita canangkan sebagai pilkada tanpa mahar,” kata Airlangga saat pidato di penutupan Munas X Partai Golkar, di Ritz Carlton, Jakarta, dilansir dari laman Kumparan.com, Kamis (5/12/2019).

Dia menyebut, DPP Partai Golkar akan membantu kader yang ingin maju di Pilkada bukan malah memberi beban, dengan mahar politik.

“Kita wajib membantu, mendorong agar kader-kader kita didukung juga kewajibannya, bukan dibebani oleh hal hal yang akan memberatkan para kader tersebut,” tutur Menko Perekonomian itu.

Airlangga menegaskan, hal itu tak hanya berlaku di level Pilkada, namun juga di dalam politik nasional.

Baca Juga:  Berikut Daftar Wilayah di Jawa Barat Yang Masuk PPKM Level 4 Sampai 2, Simak!

“Semua akan dilakukan bukan hanya untuk Golkar namun untuk Indonesia yang bermartabat dan berkeadilan,” sambungnya.

Tak hanya itu, Airlangga mengingatkan lagi slogan ‘Golkar Bersih’ yang digaungkan setelah Setya Novanto lengser karena kasus korupsi dan digantikan Airlangga.

“Saya juga akan lanjutkan Golkar bersih yang dicanangkan untuk kredibilitas sebagai Partai antikorupsi. Golkar bersih tak hanya jadi jargon, tapi tiang dan pondasi Golkar. Merupakan kekuatan moral spiritual yang terserap pikiran dan jiwa bagi jutaan kader Golkar,” bebernya.

Airlangga juga menyebut, dalam Munas X Golkar ditegaskan komitmen dan dukungan Golkar kepada Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin sampai tahun 2024.

“Golkar sadari dinamika geopolitik dan dunia perdagangan internasional memasuki tahun-tahun tak mudah. Saat ini hanya kawasan ASEAN yang relatif stabil, di antaranya Indonesia merupakan jangkar politik mainkan peran strategis. Untuk itu kita dukung kebijakan pemerintah jaga stabilitas nasional yang kondusif,” tandasnya.

Baca Juga:  Bantu Beban Warga, Gemasaba Jabar Distribusan 3.000 Paket Sembako

Airlangga Hartarto resmi terpilih kembali menjadi Ketua Umum Golkar. Ia dipilih secara aklamasi setelah mengantongi dukungan bulat dari 34 DPD serta organisasi sayap seperti Kosgoro 1957, MKGR, APMI, AMPG.

Meski sempat diwarnai drama perebutan kursi Ketum dengan Bambang Soesatyo (Bamsoet), namun Airlangga berhasil bertahan. Bahkan, situasi politik Golkar yang sempat memanas, bisa dengan mudah diredam di detik-detik terakhir jelang musyawarah nasional (Munas).

Dalam penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar ke-X, Airlangga menegaskan kini tak ada kubu-kubuan lagi di dalam internal Partai Golkar. Termasuk dengan lawannya yang akhirnya mengundurkan diri dari pencalonan sebagai ketum, Bambang Soesatyo.

Baca Juga:  Hore! Besok Kampung Sumber Alam Kembali Buka Setelah 3 Bulan Tutup

“Kemarin saya dan Pak Bamsoet sepakat bahwa tidak ada lagi pendukung Airlangga dan pendukung Bambang Soesatyo. Yang ada adalah pendukung Partai Golkar,” kata Airlangga.

Atas dasar itu, ia berjanji akan menjadi pemimpin Partai Golkar untuk kader-kadernya di seluruh Indonesia.

“Saya akan menjadi pemimpin seluruh kader Partai Golkar di mana pun berada,” tutur Menko Perekonomian itu.

Airlangga juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung dan panitia yang telah menyukseskan jalannya Munas ke-X Golkar.

“Tentu saya memohon dukungan dari semua kader Golkar di seluruh Tanah Air bahwa sesudah Munas selesai, mari kita berbagi tugas karena banyak tantangan sudah menanti,” tutup Airlangga. (Red)