PDAM Tirtawening Sebut Air Keruh Akibat Banjir Bandang

JABARNEWS | BANDUNG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung menyatakan bahwa banjir bandang yang terjadi di wilayah sumber air baku Cikalong, Kabupaten Bandung, membuat air yang disalurkan perusahaan ke rumah-rumah warga menjadi keruh.

“Bahwa banjir bandang yang terjadi pada pukul 01.30 WIB dini hari tadi, membuat lumpur masuk ke saluran air bersih di Cikalong,” ujar Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sony Salimi, Minggu (12/8/2019)

Baca Juga:  Begini Kata Dishub Purwakarta Soal Kebocoran Retribusi Parkir

Ia mengatakan, PDAM tidak bisa langsung secara optimal air mengolah air dengan tingkat kekeruhan tinggi tersebut sehingga kualitas air PDAM baru berangsur pulih mulai pukul 03.00 WIB.

Baca Juga:  Disparbud Jabar Tegaskan Diskusi Politik Tak Boleh Dilakukan di Gedung Pemerintah

“Longsoran lumpur itu mengakibatkan tingkat kekeruhan air baku meningkat tajam hingga 7.000 NTU (tingkat kekeruhan) dengan debit normal,” ujarnya.

Kemudian, menurutnya pada pukul 04.00 WIB kualitas air dapat mencapai standar kualitas yang dipersyaratkan yaitu maksimum 5 NTU.

Baca Juga:  Jelang Lebaran, Disperindag Jabar Antisipasi Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok

Ia menjelaskan, wilayah yang terdampak kejadian itu meliputi Kiaracondong, Hantap, Antapani, Margahayu Raya, Padasuka, Cicadas, Cibeunying, Cibangkong, Gatot Subroto dan sekitarnya, Teluk Buyung, Pagarsih, serta Cibaduyut dan sekitarnya. (Ara)