Tingkatkan Sinergitas, Disparbud Majalengka Gelar Dialog Budaya

JABARNEWS | MAJALENGKA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, mengelar diskusi budaya tahun 2019, Senin (09/12/2019). Perlunya sinergitas antara masyarakat dan pemerintah untuk kemajuan pengembangan budaya, seni dan pariwisata.

“Antara pemimpin dan masyarakatnya harus kompak, harus sinergi. Maka bicara budaya dan kemajuan wisata di daerah itu akan terus berkembang,” ujar Dr. Dian Herdiana, narasumber dialog budaya Disparbud tahun 2019, Kabupaten Majalengka, Senin (09/12/2019).

Herdiana menambahkan sebagai contoh, ‎hari ini giat diskusi budaya antara pemerintah yang mensosialisasikan kebudayaan dan masyarakatnya kompak, maka itu suatu contoh yang bagus.

Baca Juga:  Baru Tercapai 60 Persen, Dinkes Serdang Bedagai Terus Genjot Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

“Akan tetapi, biasanya ini hanya seremonial saja. Oleh karenanya kekompakannya perlu dijaga,” ungkapnya.

Herdiana menjelaskan bahwasanya ‎prinsip budaya itu bukan penampilan. Ketika misalnya seseorang memakai ikat di kepalanya, namun, dalam kesehariannya dia masih saja membuang sampah sembarangan, itu artinya dia masih belum berbudaya.

“Substansinya tidak ada. Klau hanya sekedar ikat untuk label penampilan itu salah besar.” ungkapnya.

Baca Juga:  Jadi Tersangka KPK, Ternyata Segini Harta Kekayaan Ema Sumarna

Narasumber lainnya, Eka Galuh Gemini mengatakan jika berbicara tentang budaya, maka harus pula berbicara tentang sejarah. Begitupun sebaliknya. Hanya saja,jika berbicara tentang aktualisasi nilai nilai kesundaan saat ini tengah mengalami kemunduran.

“Contoh kecil, pengaruh musik barat, saat ini masyarakat suka mendengarkan musik musik-musik tersebut, sehingga musik lokal kurang diminati.” ungkapnya.

Galuh menambahkan oleh karenanya masyarakat harus terus melestarikan budaya lokal. Dan tetap eksis mempromosikan dan memperbanyak pentas.

Baca Juga:  Antisipasi Penyebaran Covid-19, Disdik Kota Bogor Terus Pantau Pelaksanaan PTM Terbatas

“Pemerintah harus berupaya untuk bagaimana caranya nilai nilai tersebut hadir dalam sistem pendidikan.” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, H. Gatot Sulaeman mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan tentang budaya dan pariwisata Majalengka.

“Sehingga, sharing ini nanti akan menjadi evaluasi ke depannya untuk kemajuan wisata dan budaya di sini,” ungkapnya. ( Rik)