Satukan Perbedaan, MPR RI Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Anggota MPR Republik Indonesia, Putih Sari mengingatkan masyarakat agar tidak mempertajam perbedaan yang sudah lama melekat pada masyarakat.

Pada saat gerlaran sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI pada Sabtu (7/12/2019), di Aula Desa Citeko, kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Bahwa perbedaan adalah sesuatu yang indah bila bersama-sama bisa menjadikannya sebagai keberagaman yang bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kita mesti belajar dari bangsa-bangsa lain yang hancur karena tidak bisa menyatukan perbedaan masyarakatnya sehingga timbul konflik horizontal terjadi perang saudara hanya karena perbedaan aliran dalam agama yang diyakininya, yang ditunggangi kepentingan ekonomi politik asing,” ujar Putih Sari, dalam keterangan tertulis, pada Senin (9/12/2019).

Baca Juga:  Bupati Bekasi Ajak Seluruh Warga dukung Sensus Penduduk 2020

Dirinya mencontohkan, jika lihat negara Suriah sekarang, perang masih berlansung, negaranya diujung kehancuran. Pemimpinnya tak mampu menyatukan perbedaan dan tidak ada ideologi yang merekatkan mereka bersama.

Beruntung, lanjut Putih Sari, bangsa Indonesia memiliki ideologi Pancasila yang digagas oleh para pendiri bangsa ini sehingga perbedaan ras, suku, bahasa dan agama yang ada bisa menjadi kekuatan bagi kesatuan dan persatuan Indonesia.

“Nilai-nilai luhur Bhineka Tunggal Ika yang diajarkan para pemimpin Nusantara di masa lalu masih relevan hingga sekarang, menyatukan perbedaan demi satu tujuan sebagaimana digariskan dalam Pembukaan UUD 1945 yakni masyrakat adil dan makmur,” jelas anggota Fraksi Gerindra MPR RI ini kepada wartawan.

Baca Juga:  Longsor Di Cidadap Tewaskan Seorang Warga

Putih Sari mengaku sedih jika ada sekelompok masyarakat yang tidak bisa menjaga kebersamaan dan bertindak intoleran terhadap kelompok lain yang minoritas dan sebaliknya.

“Justru kelompok yang lebih besar mestinya melindungi kelompok yang lebih kecil. Dan kelompok yang lebih kecil juga mesti mawas diri untuk tidak menyinggung atau mengusik mereka dengan perkataan atau tindakan yang melecehkan. Semua harus bisa menjaga diri untuk saling menghargai perbedaan dan bersikap toleran,” ujar perempuan yang menjadi anggota Komisi IX DPR RI.

Sebagai bagian dari masyarakat, Putih Sari mengajak, masyarakat untuk saling mengingatkan jika terjadi hal-hal yang bisa memicu menjadi bibit perpecahan diantara abak bangsa harus diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.

Baca Juga:  Hadapi Liga 1, Kim Tegaskan Chemistry Antar Pemain Persib Tak Hilang

“Dengan saling menghormati semua masalah perbedaan di masyarakat bisa diselesaikan. Dengan begitu kekokohan dan persatuan bangsa Indonesia akan terjaga selamanya,” imbuhnya.

Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Andriyani yang mendampingi Putih Sari dalam acara sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini juga mengajak warga Plered untuk mempelajari kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang mungkin sudah lama lupa.

Diketahui, kegiatan Empat Pilar ini dianggap penting menyegarkan kembali ingatan masyarakat akan pentingnya Pancasila, UUD 1945 dan amandemennya, serta Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. (Gin)