Kondisi Gunung Api di Indonesia Ada yang Level Siaga dan Waspada, Ini Daftarnya

JABARNEWS | JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat masih ada dua gunung api dalam level III siaga dan 19 gunung api dalam level II waspada.

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan kedua gunung yang termasuk dalam level siaga antara lain Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Karangetan di Sulawesi Utara.

Baca Juga:  Direktur PMD Ajak Masyarakat Gelorakan Semangat Gotong Royong

“Kondisi aktivitas Gunung Sinabung masih belum stabil. terkadang tekanan rendah, tapi beberapa hari ini ada tekanan. Disimpulkan masih belum stabil dan masih punya potensi erupsi ke depan,” kata Hendra dalam Rapat Koordinasi Tim Intelijen Penanggulangan Bencana secara virtual, Senin (31/8/2020).

Sementara Gunung Karangetan masih berfluktuasi, gempa-gempa vulkanik dangkal masih terus terjadi dan berpotensi menimbulkan guguran awan panas.

Baca Juga:  Bela Terawan, Abu Janda Bawa-bawa Isu Teroris dan Minta Revisi UU Kedokteran

“(Karangetan) ini juga radius amannya 2,5 km. untuk sektor tertentu masih dipertahankan untuk radius lebih dari 2,5 km,” kata dia.

Kemudian 19 gunung api dalam level waspada antara lain; Gunung Agung, Anak Krakatau, Banda Api, Bromo, Dukono, Gamalama, Gamkonara, Ibu, Ili Lewotolok, Kerinci, Lokon, Marapi, Merapi, Rinjani, Rokatenda, Sangeangapi, Semeru, Slamet dan Soputan.

“Beberapa waktu lalu disampaikan terjadinya inflasi atau peningkatan tekanan di Gunung Merapi. Terutama beberapa hari belakangan terjadi peningkatan gempa yang sifatnya berkaitan dengan pembentukan kubah. Walau tidak terlalu banyak terlihat. hanya yang perlu diwaspadai terekamnya gempa vulkanik dangkal,” jelasnya.

Baca Juga:  Tersangka Koruptor Kelas Kakap Rp78 Triliun Surya Darmadi Alias Apeng Menyerahkan Diri

Hendra menyebut 48 gunung api lainnya di Indonesia masuk dalam kategori level 1 alias normal dan tidak ada gunung api yang dalam status level IV atau awas. (Red)