Putra Sulung Jokowi Resmi Maju Pilwalkot Solo

JABARNEWS | JAWA TENGAH – Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, resmi mencalonkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo dalam Pilwalkot Solo 2020. Ia mendaftarkan diri melalui DPD PDIP Jateng, Kamis (12/12/2019), dengan didampingi sekitar 800 relawan.

Para relawan yang mendampingi Gibran terdiri dari 42 organisasi, termasuk Kancane Gibran Gess (Kagege), Jaringan Kemandirian Nasional (JKN), JKC 4G, Macan Lawu, Srikandi Nusantara, hingga Solo Mogel. Mereka juga menyiapkan atraksi tarian Topeng Ireng, Barongsai, dan angklung untuk menyambut Gibran di DPD PDIP Jateng.

Istri Gibran, Selvi Ananda, dan ibunda Iriana Jokowi juga ikut melepas rombongan Gibran menuju DPD PDIP Jateng.

Gibran Rakabuming yang tiba dengan mengenakan kemeja PDIP berwarna merah langsung diterima Ketua Panitia Penjaringan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah DPD PDIP Jateng, Abang Baginda Hasibuan. Setelah mengisi formulir pendaftaran, ia langsung mengembalikannya ke Baginda untuk diperiksa.

Baca Juga:  Latihan Penaikan Bendera Upacara HUT Kemerdekaan RI Di Tengah Pandemi

“Hasilnya semua persyaratan sudah terpenuhi, jadi tidak perlu ada perbaikan. Ini tanda terima verifikasi yang membuktikan bahwasanya Mas Gibran sudah sah sebagai bakal calon wali kota Solo yang daftar di PDIP,” ujar Abang Baginda, dilansir dari laman Kumparan.com.

Setelah resmi terdaftar, Gibran mengaku akan bekerja keras agar bisa unggul di Pilwalkot Solo. Ia juga menjelaskan sedikit soal visinya untuk Kota Solo yang dinilai butuh terobosan-terobosan baru.

“Lompatan, percepatan, itu nanti akan saya bocori dikit dikit tapi nggak sekarang biar penasaran,” ujar Gibran.

Pendaftaran Gibran ini sempat menuai pro dan kontra. Pasalnya, Gibran seharusnya mendaftarkan diri melalui PDC PDIP Solo. Namun, rupanya DPC PDIP Solo sudah memiliki calon sendiri yang akan diusung di Pilwalkot Solo 2020.

Dalam aturan di PDIP, DPC diperbolehkan mengajukan sendiri calonnya di pilkada jika mampu memperoleh minimal 25 persen suara di pilkada sebelumnya. Sehingga, DPC PDIP Solo yang saat pilkada sebelumnya berhasil mendapat lebih dari 70 persen suara, berhak mengajukan calonnya sendiri.

Baca Juga:  Puluhan Ribu Buruh Kepung MK dan Istana Negara Hari Ini

Kendati demikian, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Pacul menilai pada akhirnya, keputusan soal calon Wali Kota Solo ada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Pacul, Megawati akan turun tangan langsung karena pencalonan Gibran bisa dibilang sudah menjadi isu nasional.

“Pemahaman saya, jika keputusannya berdampak pada skala nasional maka ibu yang ambil keputusan. Kalau kami DPP enggak. Kira-kira Gibran ini berdampak nasional enggak? Nah Anda (wartawan) saja nanya. Ya berarti berdampak nasional. Lha wong putra presiden, mau ngomong apa,” ujar Pacul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).

Baca Juga:  Robert Alberts Terus Perbaiki Kelemahan Persib Bandung

Menurut Pacul, nantinya Megawati mempertimbangkan sejumlah faktor dalam memilih calon wali kota Solo yang akan diusung. Termasuk perkembangan zaman yang memberikan kesempatan bagi anak muda menjadi calon pemimpin. Selain tentunya faktor kompetensi serta kapabilitasnya.

Selain masalah ‘perebutan’ kursi calon Wali Kota Solo dari PDIP, pencalonan Gibran juga diwarnai isu dinasti politik. Apalagi, di Pilkada 2020, adik iparnya, Bobby Nasution, juga mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Medan.

Namun, isu itu langsung disanggah oleh Jokowi. Mantan gubernur DKI itu menyebut Gibran dan Bobby belum tentu berhasil sebagai wali kota dalam Pilkada 2020. Nasib keduanya terserah pemilih (rakyat), bukan tergantung Jokowi.

“Terserah rakyat yang memiliki hak pilih. Siapa pun punya hak pilih dan dipilih. Ya kalau rakyat enggak memilih gimana? Itu kan sebuah kompetisi. Kompetisi bisa menang bisa kalah,” pungkas Jokowi. (Red)