Petani Kopi di Lahat Tewas Diterkam Harimau

JABARNEWS | PALEMBANG – Seorang petani kopi asal Kabupaten Lahat tewas diduga diterkam harimau di kawasan hutan lindung di Dusun Rekimai perbatasan Lahat dan Muara Enim, Sumatera Selatan. Naasnya serangan tersebut disaksikan istrinya sendiri, Kamis malam (12/12/2019).

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Martialis Puspito, Jumat, mengatakan korban bernama Mustadi (52) warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Semendo Darat, Kabupaten Muara Enim.

Baca Juga:  Kabar Terbaru Pasca Banjir dan Longsor di Cihaurbeuti Ciamis, BPBD Terus Bersiaga

“Informasi yang kami dapat serangan terjadi pada Kamis malam tadi, lokasinya masih berada di dalam hutan lindung,” ujar Martialis dihubungi dari Palembang, Jumat (13/12/2019).

Korban berada di kebun kopi bersama istri dan satu saksi lainnya, serangan terjadi ketika saksi selesai menggiling kopi dan membongkar mesin kopi, sedangkan korban mengambil pukat burung.

Baca Juga:  Kasus Asusila di Kota Bandung, Kemenag Cabut Perizinan Pesantren Hingga Pindahkan Seluruh Santri

Saksi melihat kemunculan harimau di dekat korban sehingga langsung berteriak, namun harimau keburu menerkam korban dan membuat saksi lainnya naik ke pondok.

Saksi kemudian mendekati lagi korban yang sudah diserang saat harimau menjauh, tetapi ia terpaksa naik lagi ke pondok karena harimau tersebut kembali mendekati korban, terdapat bekas luka serangan di bagian dada dan leher.

Baca Juga:  Pengangguran di Karawang Tercatat Mencapai 102.000 Orang

“Istrinya tertahan di dalam pondok sampai malam tadi bisa dievakuasi, jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga,” tambah Martialis.

Tim BKSDA sedang menuju lokasi untuk memeriksa gejala serangan harimau, lokasi kejadian dimungkinkan masih termasuk wilayah jelajah harimau.

Setidaknya serangan harimau tersebut menjadi yang ketiga kalinya menewaskan petani di Sumsel dalam satu bulan terakhir. (Ara)