Legenda Kuda Bersayap di Gunung Cupu Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Hingga saat ini banyak sebagian orang mengenal Gunung Cupu hanya sebatas gunung batu yang kontur tanahnya penuh dengan bebatuan. Sampai sampai gunung ini pun terkesan biasa dan tak memiliki sejarah atau kemistri menarik dibalik namanya.

Gunung Cupu merupakan gunung yang terletak di Kampung Gunung Cupu RT 01/01 Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, nama Cupu berasal dari nama penunggu gunung tersebut yang merupakan sosok makhluk gaib.

Baca Juga:  Sempat DPO, Polisi di Asahan Amankan Pelaku Pembacokan

“Gunung Cupu ini ada yang yang menunggu, nama penunggunya, Cupu Manik,” kata Wira Atmaja (85) saat ditemui di kediamanya di Kampung Cianting RT 3/1 Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jumat (13/12/2019).

Pria berusia lanjut ini akrab disapa Ki Irat ini menuturkan, dahulu kala Cupu Manik atau yang pada zaman dulu akrab disapa Eyang Dalem Cupu Manik ini memiliki seekor kuda bersayap (Vegasus). Kuda tersebut seringkali terbang kesana kemari, seperti dari Gunung Hejo ke Gunung Cupu. Hingga sampai saat ini jejak kaki kuda tersebut masih nampak jelas di bagian puncak gunung tersebut.

Baca Juga:  Sambangi Ulama di Cianjur, Uu Ruzhanul Ulum Sampaikan 'Pesan Ibu'

“Pada satu waktu anting yang digunakan kuda ini jatuh di lokasi yang saat ini menjadi Desa Cianting,” ucap Ki Irat.

Baca Juga:  Polisi Selidiki Penyebab Kebekaran Hutan di Gunung Ciremai

Ki Irat yang sempat profesi sebagai seorang dalang wayang golek di tahun 1940an ini pun menyebut, di puncak Gunung Cupu terdapat sebuah gua kecil yang konon sering dijadikan sebagai tempat pertapaan, baik oleh warga sekitar maupun warga yang berasal dari Kabupaten Purwakarta.

“Dulu banyak yang tapa di suatu tempat yang ada di atas Gunung Cupu untuk segala niat,” ujarnya. (Gin)