Persib Jalin Kerjasama Dengan ITB Kembangkan Sport Manajement

JABARNEWS | BANDUNG – Persib Bandung merupakan klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat, dengan basis penggemar mencapai 17 juta orang, menjadikan Persib menjadi klub nomor 23 di dunia dengan fan base terbesar di atas AS Roma, River Plate, dan Inter Milan.

Bekerja sama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Persib Bandung akan mengembangkan konsep sport management atau manajemen olah raga di Indonesia yang sudah terlihat dari kesejahteraan para pemain yang sudah sangat diperhatikan.

Baca Juga:  Gomez: Pesan Buat Bobotoh, Enjoy Dengan Moment Ini, Santai, Damai

“Sport management bisa menjadi tujuan karier di masa yang akan datang,” kata pemain Persib Bandung Kim Kurniawan saat mengunjungi SBM ITB di Kota Bandung, Jumat (13/12/2019).

Kim menilai pengelolaan klub Persib di bawah PT Persib Bermartabat sudah sangat profesional sehingga Persib tidak bisa dianggap sebelah mata baik dari sisi prestasi maupun dari potensi bisnis yang begitu besar.

Baca Juga:  Kabar Baik! Semua Pemain Persib Sudah Dinyatakan Negatif Covid-19

Hari ini VP Partnership & Activation Persib Gabriella Widtarmono dan pemain Persib Kim Kurniawan mengunjungi SBM ITB guna bertemu dengan Direktur MBA ITB Dr Subiakto Soekarno.

“Mereka hadir sebagai salah seorang pembicara dalam NCMC atau National Capital Market Championship (NCMC) 2019,” kata Subiakto.

NCMC adalah lomba bidang pasar modal dengan peserta mahasiswa seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dalam upaya meningkatkan literasi pasar modal, yang diadakan dari 12 hingga 13 Desember 2019. MBA-SBM ITB adalah tuan rumah NCMC 2019.

Baca Juga:  Umuh: Sanksi Komdis Sudah Disetujui FIFA Atau Belum?

Sebagai klub sepakbola mandiri yang tidak lagi bergantung kepada APBD, Persib mempertimbangkan IPO (Initial Public Offering atau penawaran perdana saham di bursa efek) sebagai salah satu alternatif mencari dana segar di luar sponsor.

Sebagai emiten nanti, kata Subiakto, Persib bisa menerbitkan dan menjual efek (obligasi, saham dan sebagainya) secara umum kepada publik demi mendapatkan dana segar. (Ara)