Ridwan Kamil Sebut Penataan Kawasan Tamansari Pro Rakyat

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Berikan pernyataan terkait penggusuran rumah di penggusuran warga di RW 11 Lelurahan Tamansari, Kota Bandung, menurutnya lokasi tersebut nantinya akan dibangun Rumah Deret.

“Program Penataan Kawasan Kumuh Tamansari tersebut sudah diinisiasi sejak tahun 2007, sejak Wali Kota Dada Rosada atas program pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat saat itu” ujar Emil, Sabtu, (14/12/2019)

Menurutnya, program penataan tersebut dilanjutkan finalisasinya oleh dirinya saat menjadi Wali Kota Bandung terdahulu dan sekarang dieksekusi oleh Wali Kota Oded M. Danial.

“Program yang dibiayai oleh APBD ini bermaksud membangun unit hunian yang lebih sehat, lebih manusiawi dan lebih banyak sehingga memberi kesempatan warga Kota Bandung lainnya yang masih tinggal di kawasan kumuh, untuk bisa tinggal di Tamansari dengan harga terjangkau. Sungguh niat yang sesungguhnya pro rakyat kecil,” kata dia.

Baca Juga:  Diarak Naik Delman, Demiz Dikerubuti Warga

Pihaknya menyatakan Wali Kota Bandung, Oded M Danial, kemarin sudah beritikad baik dengan menemui langsung warga terdampak dan memberikan solusi.

“Mereka akan diberi kontrakan selama setahun, selama pembangunan berlangsung, seperti halnya mayoritas 176 warga yang sudah pindah sementara terlebih dahulu untuk nanti balik lagi” ujarnya.

Jika pembangunan selesai, maka para warga penyewa lahan negara tersebut akan kembali ke area milik negara tersebut dan mendapatkan hak mendapatkan unit hunian yang lebih luas, lebih sehat, jauh dari kekumuhan dan lebih manusiawi.

Baca Juga:  Selamat Harlah NU Ke-95

Dialog demi dialog sudah dilakukan dan hasilnya 90 persen atau 176 warga Tamansari Kota Bandung setuju dan mendukung, karena mereka paham bahwa mereka akan kembali lagi ke tempat masa kecilnya itu.

Karenanya kelompok 90 persen alias silent majority ini bersedia pindah sementara dan tidak mempermasalahkan. Namun, kata dia, ada 15 kepala keluarga atau 10 persen yang keukeuh tidak mau dengan berbagai alasan.

Keberatan warga yg 10 persen ini sudah difasilitasi oleh Komnas HAM untuk mediasi dengan Pemkot Bandung, dan dipersilakan menggugat ke PTUN dan hasilnya oleh PTUN gugatannya tidak diterima

Baca Juga:  Wagub UU Waspadai Paham Radikalisme Pada Kaum Pelajar

“Kami menyesalkan jika adanya ekses negatif dari penertiban ini, semoga di kemudian hari semua pihak bisa menahan diri dan menggunakan cara-cara yang sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. Dan Insya Allah Wali Kota Bandung akan memberikan solusi terbaik untuk warganya,” kata dia.

“Semoga kronologis ini bisa melengkapi hal ihwal terkait program pengentasan kekumuhan kota yang ada di kawasan Tamansari Bandung. Hatur nuhun,” pungkas Emil. (Ara)