Kawasan Berorientasi Transit, Japan Town Bakal Dibangun di Bekasi

JABARNEWS | BEKASI – Senior Officer Business Promotion Division International Business Department Urban Renaissance Agency (UR), Yosuke Uenaka mengungkap ke depannya pihaknya akan membangun Japan Town yang masih dalam tahapan ide awal.

“Ide membangun Japan Town itu karena di Kawasan Deltamas, terutama di Greenland International Industrial Center (GIIC) banyak berdiri perusahaan Jepang,” ujar Yosuke, Sabtu (14/15/2019)

Kemudian, Institusi Administratif Independen Jepang yang bertanggung jawab untuk membangun kawasan berorientasi transit (TOD) di bawah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi (MILT) Jepang, Urban Renaissance Agency menyebut bakal membangun Japan Town di Kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.

Selain itu, lanjut dia, wilayah tersebut juga telah terbentuk komunitas yang menyatukan warga asli Indonesia dengan Jepang.

Baca Juga:  Penuhi Janji, Bupati Subang Temui Pedagang Pasar Purwadadi

Kawasan itu juga sudah dilengkapi fasilitas yang mendukung, yakni restoran Jepang serta apartemen dan kawasan yang bertemakan Jepang seiring dengan bertambahnya pekerja serta eksekutif asal Negeri Sakura.

“Untuk itu, Japan Town dibangun agar warga Jepang dan Indonesia bisa berkolaborasi dan co-exist di dalam kawasan tersebut,” katanya.

Ditambah, kata Uenaka, sudah ada Sekolah Jepang yang berdiri di kawasan tersebut yang diresmikan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii beberapa waktu lalu.

Dalam pembangunannya, UR bekerja sama dengan Sinar Mas Group untuk membangun perumahan di atas lahan 100 hektare di mana saat ini sudah hampir rampung dan sudah ada Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi.

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika Pastikan Ketersediaan dan Harga Sembako di Purwakarta Stabil Jelang Ramadhan

UR baru memulai ekspansi ke luar negeri pada tahun lalu seiring dengan terbitnya Undang-Undang oleh Pemerintah Jepang yang memperbolehkan perusahaan tersebut merambah bisnis di luar Jepang.

“Namun berbeda, di sini (Jepang), status kami sebagai pemain utama, pelaksana, di Indonesia hanya membantu Sinar Mas,” katanya.

Tujuan diterbitkannya UU tersebut, agar kemampuan dan teknologi yang dimiliki Jepang bisa diterapkan di luar negeri, termasuk Indonesia.

“UR memiliki pengalaman, teknologi, juga UR kuat dalam jasa konsultasi, koordinasi dan asistensi,” ujarnya.

Sejak keluar UU tersebut, maka UR mengajukan proposal kepada Sinar Mas serta pemerintah daerah setempat untuk terlibat dalam pembangunan kawasan perumahaan di Kota Deltamas Cikarang.

Baca Juga:  Polres Asahan Tangkap Bandar Narkoba Asal Aceh saat Sedang Tidur di Warung

UR berpengalaman dalam membangun TOD, contoh yang paling terkenal adalah di Minatomirai, Yokohama di mana menyatukan stasiun, mall, serta kawasan wisata dan perumahaan melalui reklamasi.

Reklamasi tersebut menyulap lahan yang awalnya pelabuhan menjadi kawasan integrasi yang tidak menghilangkan sejarah serta asal-muasal tersebut, yakni pelabuhan dan tempat galangan kapal.

Arsitektur khas pelabuhan dan galangan kapal tetap dipertahankan, terlihat dari tembok stasiun yang dipenuhi bata merah serta bekas dermaga yang tidak dihancurkan, alih-alih dijadikan daya tarik dinding restoran. (Ara)