Warga di Dua Desa Keracunan Usai Santap Makanan Saat Rayakan Maulid Nabi

JABARNEWS | SUKABUMI – Puluhan warga di dua desa merasakan pusing dan mual setelah menyantap makanan dari acara memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (14/12/2019) sekitar pukul 07.00 WIB. Warga dari dua desa yakni Desa Cisarua dan Desa Nagrak Utara ini diduga keracunan makanan.

Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan sebanyak 47 orang mereka merupakan warga Kampung Barujagong RT 04/10, Desa Cisarua dan Kampung Cisarua, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak mengalami gejala keracunan.

Baca Juga:  Kemenag Prediksi Idul Fitri 1445 H Jatuh pada 10 April 2024

“Usai menyantap makanan itu, awalnya warga melakukan aktivitas seperti biasa namun, sekitar pukul 23.00 WIB atau Sabtu tengah malam satu persatu mulai mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah-muntah dan diare,” jelasnya.

Ternyata jumlah warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat keracunan makanan ini terus bertambah bahkan, pada Minggu (15/12/2019) jumlah warga yang keracunan mencapai puluhan jiwa.

Seluruh korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas Nagrak untuk mendapatkan pertolongan dari medis tapi, karena jumlah pasien yang membludak pukesmas tidak bisa menampung seluruh korban sehingga sebagian terpaksa harus menjalani perawatan seadanya.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Senin 26 September 2022

“Kami sudah meminta tambahan velbed agar seluruh korban bisa mendapat perawatan medis dengan baik untuk mempercepat pemulihan kesehatannya,” tambahnya.

Daeng mengatakan hingga saat ini pihaknya masih membantu evakuasi sejumlah warga yang diduga keracunan. Sebagian pun kondisinya sudah mulai membaik dan boleh diizinkan pulang untuk menjalani perawatan jalan.

Langkah penanganan ini pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah di dua desa tersebut, Tagana, Dinas Kesehatan, TNI, Polri dan sejumlah relawan potensi SAR lainnya untuk membantu evakuasi korban.

Baca Juga:  Bikin Tegang! Ini Pengakuan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciamis

Pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi pun sudah berada di lokasi untuk melakukan assesment, pendataan dan mengambil sampel makanan yang diduga menjadi pemicu terjadinya keracunan massal ini.

Informasi yang dihimpun, keracunan massal ini berawal saat masyarakat menghadiri acara Mauludan di lokasi perbatasan antara Desa Cisarua dan Nagrak Utara pada Sabtu (14/12/2019). Warga yang menghadiri acara tersebut pun diberikan paket makanan berisi telur, gudeg nangka, mie dan sambal. (Ara)