Warga Diimbau Tak Evakuasi Sarang Tawon Ndas

JABARNEWS | BEKASI – Kabar teror Vespa affinis muncul lagi. Serangan hewan yang dikenal sebagai tawon endhas ini terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tawon ini menyebabkan seorang kakek asal Kampung Kedung Bokor RT 001/008 Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi meninggal dunia.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, Hasan Basri meminta warga tidak turun langsung memindahkan atau mengevakuasi sendiri sarang tawon ndas atau lebah predator bernama latin Vespa Afiinis ini namun segera melaporkan kepada petugas.

Baca Juga:  Pengakuan Mahfud MD Sepertinya Pengaruhi Suara PKB

“Kami yang akan datang dengan peralatan khusus memidahkan dan mengevakuasi sarang tawon ini,” katanya di Cikarang, Rabu (18/12/2019).

Menurut dia meski berbahaya sarang tawon ndas dapat dipindahkan secara aman tanpa menyebabkan terjadinya sengatan atau kecelakaan lain saat mengevakuasinya.

Baca Juga:  Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Jadi Kunci Kondusifitas Jelang Pemilu 2024

Alat yang diperlukan untuk memindahkan sarang tawon ini yakni kantong plastik bening agak tebal, pisau dapur, kapas dan cairan etil asetat untuk membuat tawon dalam kondisi pingsan.

“Saat dipindahkan, pastikan semua tawon telah berada di dalam sarang,” ungkapnya.

Pemindahan sarang tawon sebaiknya dilakukan dalam kondisi gelap dan akan lebih baik jika pemindahan sarang dilakukan langsung oleh petugas.

Baca Juga:  Minat Baca Bukan untuk Elit Saja, DPRD Jabar Minta Kolecer Sampai ke Desa

“Biasanya sarang tawon ini menempel pada batang pohon atau atap rumah. Untuk itu segera laporkan kepada kami agar langsung dievakuasi dan tidak memakan korban,” tambah dia.

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai mewaspadai keberadaan tawon ndas menyusul tewasnya salah satu warga di Kecamatan Muaragembong akibat sengatan lebah predator ini. (Ara)