Saling Mengasihi Melalui Festival Jawa Barat Welas Asih

JABARNEWS | BANDUNG – Semakin terkikisnya nilai-nilai sosial akibat kemajuan zaman dan teknologi membuat masyarakat terutama generasi muda kurang peduli akan sesama dan cenderung individualis. Penerapan sikap welas asih sebagai identitas bangsa pun perlu digalakkan kembali.

Welas asih adalah sebuah rasa kasih sayang yang menggabungkan empati dan simpati. Semua orang jelas memiliki welas asih dalam dirinya. Hanya saja, setiap orang punya kadar tersendiri akan besar atau tidaknya perasaan tersebut.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bekerjasama dengan Yayasan Welas Asih Indonesia atau Compassionate Action Indonesia (CAI) sejak Maret 2019 membuat gagasan secara konkret melalui pelatihan-pelatihan kepada masyarakat kalangan agama hingga kepemudaan.

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Minta Pejabat hingga Kepala Desa Tanam Bambu, Kenapa?

Pelatihan-pelatihan tersebut sudah berlangsung di beberapa kota yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang. Sebagai tindak lanjut dari rangkaian pelatihan tersebut akan di laksanakan sebuah gebyar yang bertajuk Festival Jawa Barat Welas Asih yang akan digelar pada Kamis, (19/12/2019) besok.

Kepala Bakesbangpol Jabar, Herri Hudaya menyampaikan dalam konferensi persnya kegiatan ini digelar sebagai bentuk penerapan nilai-nilai kembali kearifan Jawa Barat yang sudah memudar di masyarakat terutama pada generasi muda.

Baca Juga:  Kemenag: 758 Calon Jemaah Haji Purwakarta Batal Berangkat ke Tanah Suci

“Program welas asih yang inti nya untuk menciptakan keharmonisan warga Jawa barat melalui penanaman nilai kearifan lokal sehingga masyarakat Jawa barat menjadi masyarakat yang toleran, mencintai sesama dan gotong royong,” ujarnya kepada media.

Ia pun berharap selain dengan program penanaman nilai-nilai kearifan lokal, peserta juga dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila.

“Program ini bisa menjadi nilai lebih dalam dalam menanamkan nilai kearifan lokal terutama Pancasila. Dan bisa menyebarkan apa yg sudah di ikuti dari program ini,” tutupnya.

Baca Juga:  Penyaluran Bansos PPKM Darurat Di Kota Bandung Capai 99 Persen

Sementara itu, Ketua Yayasan Indonesia Welas Asih sekaligus penyelenggara Festival, Ali Bin Zed menyampaikan dengan festival ini bisa menghilangkan stigma Jawa Barat sebagai provinsi intoleran.

“Kita dorong Jawa barat menjadi provinsi nyaman bahkan menjadi percontohan. Kita lawan stigma Jawa barat sebagai provinsi intoleran,” pungkasnya.

Festival ini akan berlangsung pada Kamis, (19/12) di GOR Saparua Bandung, dan akan dihadiri oleh para publik figur pegiat media sosial seperti Lukman Hakim Saifuddin, Habib Husen bin Jafar, serta Tretan Muslim dan Choky Pardede. (CR4)