Angin Puting Beliung Terjang Situ Patenggang, Ini Penjelasan BMKG

JABARNEWS | BANDUNG – Fenomena angin puting beliung di atas permukaan air Situ Patenggang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung sekira pukul 11.30 WIB tertangkap dalam sebuah video yang direkam seorang warganet, Jumat (20/12/2019).

Rekaman singkat fenomena angin puting beliung menjadi viral dan menjadi perbincangan setelah adanya berbagai tanggapan dari warganet.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan fenomena itu berpotensi terjadi saat musim hujan. Ditambah lagi angin puting beliung itu didukung oleh terbentuknya awan cumolonimbus.

Baca Juga:  Begitu Indah, Inilah Fenomena Alam Bulan Sabit yang Terjadi di Cianjur

“Angin ini disebabkan awan Cumulonimbus. Awan hitam berlapis vertikal,” kata Tony.

Menurutnya fenomena pusaran angin yang terjadi di atas permukaan air memiliki istilah Water Sprout. Selain di permukaan danau, menurutnya Water Sprout bisa terjadi di laut maupun permukaan air lainnya.

Baca Juga:  Bupati Sergai Tinjau Buntu Bulat Lewati Sungai Gunakan Rakit

“Kalau di permukaan air diberi nama Water Spout. Atau puting beliung di permukaan air. Permukaan air bisa danau, situ, atau laut,” ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan fenomena alam biasa. Dengan fenomena yang terjadi di atas permukaan air itu menurutnya tidak akan berdampak terhadap manusia maupun mahluk hidup di sekitarnya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sebut Tol Cisumdawu Jadi Pintu Baru ke Kawasan Rebana

“Itu peristiwa alam, tidak ada dampak merugikan ke manusia. Saat tidak ada manusia atau harta benda di atas air tersebut,” katanya.

Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan fenomena water sprout tersebut. Saat kejadian memang terlihat tidak ada perahu maupun benda apapun diatas permukaan air saat terjadinya water sprout. (Red)