JABARNEWS | JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung terkait rencana pemerintah menghidupkan kembali gerakan sarapan pagi. Tujuannya untuk mencegah stunting dan meningkatkan asupan gizi.
Berdasarkan pengamatannya, di Jabar ada rata-rata masyarakat sudah jarang rutin sarapan pagi dan makan malam.
“Saya melihat kesibukan warga kota khususnya yang terbelenggu rutinitas kerja dan ketidakefisienan transportasi menghilangkan 2 kebiasaan, satu sarapan pagi, kedua makan malam,” kata Ridwan Kamil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).
Ia menyebut akibat kesibukan yang dialami warganya menyebabkan sarapan pagi terlewatkan. Padahal menurutnya ada hubungan erat antara kebiasaan sarapan pagi dengan keharmonisan keluarga.
Oleh sebab itu ia mendukung gerakan sarapan pagi digalakkan kembali.
“Gagasan sarapan pagi, makan malam, harus digalakkan lagi dan kita juga akan mendukung dan itu sudah kami lakukan di beberapa kebijakan di waktu lalu,” kata dia.
Gerakan sarapan pagi yang rencananya bakal digalakkan kembali ini dimaksudkan untuk meningkatkan gizi dan mengurangi potensi stunting.
Hal ini diungkapkan Menko PMK Muhadjir Effendi dalam acara Scaling Up Nutrition (SUN) yang diadakan Kementerian PPN/ Bappenas di Hotel Double Tree, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).
Muhadjir mengatakan bahwa hal ini adalah salah satu upaya program percepatan perbaikan nutrisi.
“Bapak Presiden kemarin menyampaikan begini, ‘saya dulu waktu masih kecil ada pembagian susu, ada bubur kacang hijau, ada telur rebus’, ini loh kenapa tidak kita hidupkan kembali,” kata Muhadjir. (Red)
