Kadisdik Sergai Ajak Masyarakat Jaga dan Lestarikan Seni Budaya

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Sebagai sarana pendidikan, sekolah sebagai lembaga pendidikan dan memiliki peranan penting untuk melestarikan dan mengembangkan hasil karya seni dan budaya tradisional daerah.

Dalam melestarikan seni dan budaya tradisional, SMP Negeri 1 Tebing Syahbandar menggelar gebyar pentas seni dan budaya di tampilkan siswa-siswa berbagai tarian dari berbagai daerah dan pertunjukan karate dari perguruan Tako Indonesia Serdang Bedagai.

Kepala Dinas Pendidikan Serdang Bedagai, Joni Walker Manik mengatakan, digelarnya pagelaran seni dan budaya di sekolah-sekolah sangat mendukung dalam melesatarikan karya pendahulu dan mengembangkan kemampuan anak didik.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Tutup Sementara Tiga Objek Wisata Alam Ini

“Ini salah satu bentuk pendidikan karakter bangsa,” katanya disela acara pagelaran pentas seni dan budaya dilaksanakan SMP Negeri 1 Tebing Syahbandar, Sabtu (21/12/2019).

Ia menjelaskan, sekolah dinilai sangat stategis dalam mewariskan seni dan budaya tradisional pada generasi muda agar tidak hilang dari gemerlapnya seni dan budaya asing.

“Kalau tidak terus dilestarikan, kedepan seni dan budaya tradisional akan hilang,” ucap Joni.

Baca Juga:  Bey Machmudin Minta Masyarakat Waspadai Bencana Alam

Joni berharap, pagelaran pentas seni dan budaya dapat dilakukan semua sekolah bukan sekedar ajang kegiatan seremoni, melainkan dalam mendorong rasa cinta anak didik terhadap kesenian dan kebudayaan daerah yang ada di Indonesia.

“Jangan sebagai ajang seremoni, tapi untuk melestarikan seni dan budaya agar tidak sirna,” bilangnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tebing Syahbandar, Suharto mengatakan, pendidikan seni dan budaya terhadap anak didik dilakukan dalam mewujudkan rasa cinta terhadap seni dan budaya yang ada.

Baca Juga:  Yuk, Ke Festival Jagakali International Art Festival Di Cirebon

“Pentas seni dan budaya bentuk bangkitnya keperdulian anak didik SMP Negeri 1 Tebing Syahbandar dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia,” katanya.

Ia menjelaskan, penyematan pin disiplin terhadap para guru bentuk agar disiplin dalam mendidik, karena tanpa disiplin tiada ke suksesan dan keberhasilan bisa diraih.

“Tanpa disiplin maka kesuksesan dan keberhasilan tidak akan terwujud,” tutupnya. (CR3)