Ini Pesan MUI Tasikmalaya Soal Insiden Perobekan Al Quran

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Insiden perobekan Al Quran di Kota Tasikmalaya menjadi viral di media sosial. Dikhawatirkan persoalan ini mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat, terutama menjelang perayaan natal.

Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya, Aminudin Bustomi mengatakan bahwa kasus pengrobekan Kitab Suci Alquran di Kota Tasikmalaya sudah menjadi konsumsi publik, oleh sebab itu dengan kaitan kasus tersebut perlu diluruskan kembali, jangan sampai kasus tersebut liar kemana-mana.

Baca Juga:  Operasi Libas Lodaya 2022 di Purwakarta, Polisi Sita Ratusan Botol Miras

“Warga Kota Tasikmalaya harus tahu kejelasannya seperti apa, jangan sampai berpikir kemana-mana hingga suasana Kota Tasik tidak menjadi kondusif,” kata Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tasikmalaya, Aminudin Bustomi, Sabtu (21/12/2019).

Ahli Psikologis sudah menjelaskan bahwa pelaku tersebut mengalami gangguan kejiwaan, oleh sebab itu dalam menyambung kaitan kasus tersebut, mudah-mudahan Warga Kota Tasik selalu tetap kondusif.

Baca Juga:  Ditjen PPKTrans Bahas Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pertanian di Kapuas

Aminudin mengatakan bahwa kami akan memantau kasus tersebut sampai tuntas, dan kami himbau kepada masyarakat Kota Tasikmalaya tetap tenang jaga kondusifitas, percayakan kepada aparat terkait, karena ini sudah masuk keranah hukum.

Baca Juga:  Kemenag Purwakarta: Sumpah Pemuda Ajarkan Perbedaan Jadi Kekuatan Bersama Majukan Indonesia

“Terkait video Al Quran yang bercecer di jalanan dan video penangkapan pelaku sudah menjadi konsumsi semua, maka dari itu kasus tersebut harus ditindaklanjuti sampai inkrah.

Menurut Aminudin, dengan adanya kejadian tersebut, masyarakat harus tetap tabayun, dan mari kita pantau kasusnya sampai tuntas. (CR1)