Launching Buku 30 Perempuan Hebat, Emil: Jabar Peduli Perempuan

JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan peluncuran buku ’30 Penulis Perempuan Hebat: Pok Pek Prak Endang Caturwati di Tatar Sunda, Perempuan Indonesia Dulu dan Kini Membangun Kecerdasan Bangsa di Bumi Nusantara’, Sabtu (21/12/19).

Acara peluncuran yang berlangsung di Kantor Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Kota Bandung itu, masuk dalam rangkaian peringatan Hari Ibu nasional yang jatuh setiap 22 Desember.

Baca Juga:  Seminggu Jelang Pilkada Eti Terus Sosialisasi

Melalui peluncuran buku tersebut, Ridwan Kamil mengatakan bahwa terbitnya sebuah buku yang ditulis oleh 30 perempuan hebat menandakan besarnya perhatian dan kepedulian terhadap perempuan.

“Hari ini terbit sebuah buku yang ditulis oleh 30 perempuan hebat yang menandakan di Jabar kepedulian terhadap perempuan sangat luar biasa,” kata Emil sapaan akrabnya.

Emil menyebutkan sejumlah tokoh perempuan Jabar yang kini menempati posisi strategis di lembaga pendidikan, yakni Rektor Universitas Padjadjaran, Rina Indiastuti, Rektor Institut Teknologi Bandung, Reini Wirahadikusumah, dan Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Een Herdiani.

Baca Juga:  Polisi Terus Tekan Peredaran Narkoba

“Ini menandakan kami punya budaya memberikan kesempatan besar kepada peran perempuan selama kompetensi dan prestasinya memungkinkan,” tuturnya.

Emil mengatakan, sekolah yang telah mewisuda 2.700 orang ini bertujuan demi mewujudkan kemandirian ekonomi, ketahanan keluarga, dan menjadi penggerak sosial.

“Sekoper Cinta itu output-nya kemandirian ekonomi, kita beri modal juga, lalu ketahanan keluarga, ketiga menjadi penggerak sosial di RT-RW-nya,” ucapnya.

Baca Juga:  Gunung Sinabung Alami Peningkatan Aktivitas, Luncurkan Awan Panas 2000 Meter

Sementara itu, peluncuran buku tentang kiprah 30 penulis perempuan hebat juga diapresiasi oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy. Dia menilai, buku tersebut menandai adanya kebangkitan baru kaum perempuan di Indonesia setelah puluhan tahun kurang terlihat kiprahnya. Muhadjir berharap peluncuran buku tersebut juga dilakukan oleh dareah dan paguyuban lainnya di Indonesia.

“Saya sangat apresiasi kalau ini bisa dilakukan di provinsi dan paguyuban lainnya di Indonesia,” pungkasnya. (Rnu)