Pastikan Tepat Sasaran, Rumah KPM PKH Dilabeli Pra Sejahtera

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta punya cara jitu untuk memastikan siapa saja sebenarnya warga kurang mampu yang memang berhak menerima bantuan Program Keluarga Harapan.

Dengan cara memberikan labelisasi pada ratusan rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah terdata sebagai penerima PKH. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan Program Keluarga Harapan (PKH) tepat sasaran.

“Dari 1036 KPM PKH, terdapat yang mundur sebanyak 91 keluarga. Kita lakukan labelisasi pada 886 rumah KPM PKH di Kecamatan Kiarapedes,” kata Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Kiarapedes, Kuswara, Selasa (24/12/2019).

Baca Juga:  Korban PHK Terima BST dari Pemkab Purwakarta

Dikatakannya, labelisasi rumah KPM PKH bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran agar masyarakat yang dianggap sudah mampu bisa mengundurkan dari kepesertaan program keluarga harapan.

“PKH merupakan salah satu program dari Kementrian Sosial RI untuk keluarga pra sejahtera. Agar penerima tepat sasaran dan ada kontrol dari masyarakat lingkungan penerima manfaat PKH, maka dipasang labelisasi,” ujar Mantan Ketum PMII Cabang Purwakarta itu.

Baca Juga:  Tolak THR Dicicil, Ribuan Buruh 2 Pabrik Gelar Demo

Terpisah, Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Purwakarta, Iyan Hidayat mengatakan, pemasangan label identitas di rumah KPM di wilayah Kabupaten Purwakarta sudah dimulai sejak 18 November 2019 lalu.

Pihaknya, secara bertahap di 16 kecamatan melakukan pemasangan daftar nama KPM PKH atau keluarga pra sejahtera penerima bantuan sosial secara umum.

Baca Juga:  Sausap-saulas Toponimi Purwakarta (1): Sapertiluna Dimimitian ku “Ci-“

“Dilakukkan pemasangan lebel identitas keluarga penerima manfaat di rumah-rumah KPM se Kabupaten Purwakarta,” ucap Iyan.

Salah satu KPM PKH warga Kampung Ciloji Desa Kiarapedes, Enung Sunengsih (50), menyambut baik adanya labelisasi ini.

“Selain sebagai tanda kepesertaan, juga bisa mengikis kecemburuan sosial dari warga lain dan membantu pendamping agar KPM yang sudah mampu dengan suka rela mengundurkan diri,” kata Enung. (Gin)