Bupati Majalengka: Inventarisasi Seni Budaya Untuk Dongkrak Pariwisata

JABARNEWS | MAJALENGKA – Seni dan budaya sebagai hak dan kekayaan intelektual bangsa, sangat disayangkan ketika karya kita diambil oleh orang yang tidak memiliki kreativitas dalam menciptakan seni. Oleh karenanya, Bupati Majalengka H. Karna Sobahi menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) untuk mendata seni tradisional yang ada.

Disamping itu, keberadaan situs-situs peninggalan sejarah juga harus terpelihara dengan baik, jika diperlukan agar area di dekat situs ditata secara indah. ‎Tujuannya, untuk menghidupkan wisata religi.

Baca Juga:  Dishub Garut: Fasilitas Penunjang Kereta Api Siap Dipasang

“Tolong kepada Kadisparbud dan Dekkma, segera inventarisir seni-seni lokal yang ada. Nanti jika ada momen, secara bergiliran akan diundang untuk tampil,” jelasnya, dihadapan para tamu seniman Majalengka di gedung Yudha, Kamis sore. (26/12/2019).

Bupati menambahkan situs-situs peninggalan sejarah yang ada di Majalengka juga supaya diperhatikan. Tujuannya bukan untuk menghidupkan tempat-tempat takhayul, namun untuk menghidupkan ekonomi melalui wisata religi.

Baca Juga:  Yuk Nyobain Kereta Api Bogor-Sukabumi, Segini Tarifnya

“Situs-situs bersejarah agar juga dipelihara, jangan sampai hilang. Tolong didata juga situs-situs yang ada. Nanti kita berikan perbaikan untuk penataan di area situs,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadisparbud, Gatot Sulaeman yang hadir pada kesempatan itu, siap melaksanakan instruksi dari Bupati Majalengka. Pihaknya akan menggandeng para seniman Dekkma dan budayawan yang ada.

Baca Juga:  Kebakaran Hutan Gunung Jayanti Sukabumi Dipastikan Sudah Padam

“Kami siap, kami akan libatkan seniman dan budayawan yang ada,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Ketua Dekkma, Asikin Hidayat mengatakan berdasarkan peserta yang hadir dalam undangan tersebut, ada sekitar 44 sanggar dan komunitas seni.

“Namun, diluar yang hadir dalam undangan pertemuan dengan pak Bupati, masih ada sekitar 100 lebih sanggar dan puluhan komunitas seni. Nanti kami inventarisir lagi dengan Dinas Parbud,” tutupnya. (Rik)