JABARNEWS | CIAMIS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Provinsi Jawa Barat mendapatkan 14 armada baru untuk mengatasi masalah sampah. 14 unit armada baru terdiri dari 1 unit amrol truck, 2 unit dump truck, 5 unit motor roda tiga bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta 5 unit motor roda tiga dan 1 unit mobil pick up bantuan dari Pemprov Jabar dan 6 unit.
“14 unit armada tersebut digunakan untuk mengatasi sampah yang ada di Ciamis. Dan para ASN saya minta untuk ikut mensosialisasikan supaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” kata Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, di Pendopo Ciamis, Jumat (27/12/19).
H. Herdiat mengatakan bahwa dengan adanya 14 armada tersebut dapat membantu menangani permasalahan sampah di Kabupaten Ciamis. Oleh sebab itu penanganan sampah harus dilakukan sejak dini, supaya segala permasalahan sampah dapat tertangani.
Jika sampah dapat tertangani dengan baik, maka sampah tidak akan menumpuk seperti di kota-kota besar. Masyarakat harus lebih sadar terhadap segala permasalahan sampah, salah satunya yakni tidak membuang sampah sembarangan.
H. Herdiat mengaku tidak berambisi mendapatkan penilaian Adipura bagi Kabupaten Ciamis, yang paling penting bagaimana Kabupaten Ciamis ini dapat mewujudkan Ciamis yang bersih dan sehat.
“Kebersihan merupakan hal yang segalanya, dan kami sangat serius menangani permasalahan sampah,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Herdiat juga mengingatkan para ASN Ciamis dapat menjadi contoh kepada masyarakat dan menularkannya bagaimana menjaga pola kebersihan di masing-masing tiap lingkungan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan mengaku bahwa rata-rata hasil sampah dari rumah tangga mencapai 120 ton perhari, dan penanganan sampah tersebut selalu berusaha lakukan dengan secara maksimal.
“DPRKPLH selalu mendorong kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan sampah dengan sebaik-baiknya, yakni salah satunya dengan mendirikan Bank Sampah, itu merupakan cara efektif dalam menangani permasalahan sampah, jadi sampah organik maupun non organik itu bisa dimamfaatkan semaksimal mungkin,” tambahnya. (CR1)
