Prajurit Yon Armed 9 Pasopati Kostrad Kebal Digigit Ular Berbisa

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dengan bangga, tanpa rasa takut sedikitpun, prajurit TNI AD dari Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat memamerkan ular kobra yang mereka pegang kepada siapa saja yang menyaksikan.

Darah yang mengalir di lengan para prajurit Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) akibat gigitan ular tak menghentikannya untuk bermain-main dengan ular tersebut.

Baca Juga:  Di Lembang Tepat Depan Wisata Lembah Dewata, Viral Pemotor Terseret Arus Banjir

Meski ada luka bekas gigitan taring ular dan permukaan kulit tampak memerah, para prajurit Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad ini tidak merasakan nyeri. Rasanya hanya seperti tertusuk duri kecil.

Hal itu terlihat saat kegiatan Sosialisasi Serum Anti Bisa Ular dari Nursidin yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah, di Markas Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad, pada Jumat (27/12/2019).

Baca Juga:  Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor Masih Rendah, Baru 41,33 Persen

Menurut Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Mayor Arm Andi Achmad Afandi, dalam kegiatan itu memberikan serum bisa ular kepada sejumlah personil dalam upaya menangkal gigitan berbagai macam ular berbisa.

“Kegiatan ini dalam rangka persiapan Satgas Maluku yang akan dilaksanakan Tahun 2020 nanti,” ungkap Andi.

Pada kegiatan ini, lanjut dia, ada tiga kegiatan yakni, sosialisasi serum anti bisa ular, pembagian serum dan praktek digigit ular.

Baca Juga:  Hati-hati! TKW Asal Sukabumi Ini Jadi Korban Penipuan di Facebook, Tak Digaji Selama Bekerja di Arab Saudi

“Pemberian serum bisa ular kepada prajurit Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad ini dalam upaya pencengahan dan penyembuhan berbagai penyakit yang disebabkan virus. Jadi ketika Satgas nanti, mereka sudah kebal jika di gigit ular berbisa,” ucapnya. (Gin)