JABARNEWS | PURWAKARTA – Dalam membangun mahligai rumah tangga tentunya pasangan suami istri mendambakan kehadiran seorang anak di tengah-tengahnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, suami istri tentu perlu membangun hubungan yang harmonis dan melakukan proses hubungan badan guna mempercepat kehamilan.
Dijelaskan, Dokter spesialis kandungan Siloam Hospitals, dr. Tia Indriana, pasangan suami istri perlu melakukan hubungan badan dua atau tiga kali dalam seminggu.
“Paling penting itu jangan takut untuk masalah waktu dalam berhubungan badan, karena bisa kapan saja selagi itu memungkinkan,” ujar dr Tia belum lama ini.
Saat disinggung terkait berbagai posisi dalam melakukan hubungan badan mempengaruhi kehamilan, wanita cantik berkerudung itu menegaskan hal tersebut tak mempengaruhi untuk proses kehamilan, karena menurutnya tak ada posisi wajib dalam berhubungan badan.
“Tak ada juga jenis buah-buahan yang dapat mempengaruhi terhadap hormon seseorang. Tapi, konsumsi makanan yang berkualitas dapat memperbaiki asupan nutrisi untuk sel telur dan sperma,” ungkapnya.
Menurutnya, ada dua istilah yang menyebabkan seseorang itu mengalami kemandulan (infertilitas), yakni kemandulan primer yang artinya suami istri melakukan hubungan intim selama satu tahun tetapi belum mendapatkan keturunan.
Kedua, tambah dr Tia, kemandulan sekunder yang artinya suami istri yang sebelumnya sudah punya keturunan tetapi ketika hendak berniat memilikinya kembali tidak bisa meskipun telah melakukan hubungan intim selama setahun.
“Biasanya gangguannya karena hormon, kondisi indung telur, kerusakan pada tabung saluran indung telur, dan penyakit radang panggul,” imbuhnya.
Berkonsultasilah kepada dokter kandungan tentang cara cepat hamil dan mempersiapkan kehamilan setelah menikah, jika Anda dan pasangan telah lebih dari 1 tahun mencoba mendapatkan keturunan. (Gin)
