Kurang Minat Baca? Inilah Alasan Bisa Terjadi Info Provokasi

JABARNEWS | BANDUNG – Sering mendengar dengan istilah membaca adalah jendela dunia? Tepat, dengan membaca seakan – akan bisa berkeliling ke seluruh penjuru dunia.

Berbagai macam bahasan sebuah buku, lengkap untuk sekarang ini. Zaman ini bisa dengan gampangnya untuk bisa membaca selain dari buku berbentuk Fisik, salah satunya dengan e-book yaitu layanan digital, tanpa repot membawa buku yang tebal cukup bisa di baca via Smartphone.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak 23 Juli 2022: Cancer, Leo dan Virgo

Lebih dari 60 juta penduduk Indonesia punya gadget, menjadikan Indonesia urutan ke-5 terbanyak dalam hal kepemilikan smartphone.

Biasanya kalau di zaman dahulu, mereka yang masih merasa kurang ilmu akibat belum banyak baca buku, biasanya orangnya itu lebih banyak diem dan malu untuk bicara.

Alasanya sederhana, takut kalau-kalau apa yang dibicarakan itu salah dan tidak tepat. Namun coba lihat di sosial media kita hari ini?

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Kesehatan 7 Juli 2022: Aries, Taurus dan Gemini

Mudahnya dalam metode membaca zaman ini, malah melewatkan pentingnya untuk lebih menambah ilmu pengetahuan. Menurut UNESCO, dikutip dar Laman Duniaperpustakaan.com, minat baca orang Indonesia hanya 0,001! Indonesia berada di urutan ke-2 dari bawah dalam hal keliterasian dunia, di bawah Botswana.

Meski minat baca rendah, tapi dalam hal kicauan kecerewetan di sosial media, penduduk Indonesia berada di urutan ke-5 sebagai negara paling cerewet di dunia. Sedangkan Jakarta adalah kota paling cerewet di dunia maya karena setiap detik ada 15 tweet.

Baca Juga:  Berikut Ramalan Zodiak Aries untuk Hari Ini

Dari data dan fakta diatas, jadi jangan heran jika negara Indonesia menjadi konsumen yang empuk untuk info provokasi, hoax dan Fitnah!

Kita pasti akan sulit menemukan orang membaca, tapi begitu buka akun media sosial, kita menemukan di setiap detiknya, banyak teman-teman kita yang begitu cerewet update status di berbagai sosial media. (Red)