Warga Bekasi Diajak Bercocok Tanam dengan Metode Hidroponik

JABARNEWS | BEKASI – Dari hari ke hari makin banyak masyarakat yang tertarik melakukan budidaya tanaman secara hidroponik. Hal ini dikarenakan sistem tersebut dinilai memiliki kelebihan yang lebih banyak dibanding sistem konvensional yang menggunakan tanah pada lahan sebagai medianya.

Warga Kota Bekasi, Jawa Barat diajak gemar menanam sayuran hidroponik melalui sosialisasi dan pelatihan hidroponik yang dilakukan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahjono di sejumlah wilayah Bekasi.

“Saya ingin warga Kota Bekasi khususnya bisa menanam sayuran hidroponik sendiri,” ujar Tri di Bekasi, Minggu (29/12/2019).

Baca Juga:  Mayat Bayi Ditemukan di TPA Cikolotok Purwakarta

Ia mengungkapkan proses penanaman sayur secara hidroponik sudah menjadi pilihan alternatif masyarakat di era sekarang karena selain menghemat ruang dan waktu juga bisa menjadi salah satu bukti kepedulian terhadap lingkungan.

“Saya ingin mengedepankan sayuran hidroponik di Kota Bekasi ini. Kita harus terus belajar untuk menanam sayuran hidroponik karena kebutuhan sayuran sangat besar dan punya manfaat yang sangat banyak bagi tubuh,” katanya.

Baca Juga:  Akhir Oktober Ini Ada Aturan Baru Beli Tiket Kereta Api, Sudah Tahu?

Pada setiap kegiatan sosialisasi dan pelatihan setiap peserta diberikan ilmu bagaimana metode dan cara untuk menanam sayuran secara hidroponik memakai barang bekas berbahan plastik atau daur ulang.

Menurut dia teknik penanaman hidroponik dengan sirkulasi air menggunakan paralon relatif mudah dan praktis serta tidak memerlukan lahan yang luas.

“Bisa juga menggunakan botol bekas. Kita bisa memproduksi sayuran yang higienis dan sehat untuk kebutuhan lokal maupun se-Kota Bekasi,” ucapnya.

Baca Juga:  Pencari Gurita Asal Simeulue Hilang, Perahunya Ditemukan Terdampar di Pantai Meunafa

Tri berharap melalui kegiatan ini masyarakat dapat menjadi pribadi yang kreatif dan mandiri khususnya bagi anak muda dan ibu rumah tangga serta alat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Bekasi.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk menjadikan anak muda dan ibu rumah tangga yang mandiri dan kreatif serta alat perjuangan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” harapnya. (Ara)