Logos Gelar Sekolah Analisa Anggaran Mulai dari Depok

JABARNEWS | DEPOK – Local Goverment Studis (Logos) menyebut agar tercipta pemerintahan yang peka dalam pengelolaan anggaran dan program berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.

Sekolah Analisa Anggaran yang digelar Logos dimulai dari Depok dan akan berlangsung di berbagai daerah se-nusantara.

Founder Logos Mansur Alfarisi mengatakan perlunya transparansi pengelolaan anggaran pada Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat.

Baca Juga:  Tiga Anggota TNI gugur di Papua, Panglima TNI Sudah Kantongi Identitas Pelaku Penembakan

“Kita ingin agar masyarakat tidak selalu jadi objek dalam anggaran, tetapi menjadi subjek dalam anggaran,” ujar Mansur, Senin (30/12/2019).

Untuk itu, katanya, Logos menyelenggarakan Sekolah Analisa Anggaran agar warga paham pengelolaan anggaran yang transparan dan mampu menganalisa penggunaan anggaran tersebut.

Ia mencontohkan selama lima tahun Kota Depok agak “berantakan” soal analisa dan pengelolaan anggaran.

Baca Juga:  Peduli Penghijauan, Polres Purwakarta Tanam Ribuan Pohon

Bahkan, lanjutnya, ada kondi minimnya anggaran dengan pembangunan yang belum merata dan adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (Silpa) anggaran.

Sekolah Analisa Anggaran yang digelar Logos dimulai dari Depok dan akan berlangsung di berbagai daerah se-nusantara.

Sementara itu Direktur Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan Pemerintah (LKSP) Abdurrahman Wahid menyoroti kepemimpinan Kota Depok. Ia meminta agar program secara riil yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Baca Juga:  KAI Cirebon Temukan 13 Calon Penumpang Reaktif Covid-19

“Kita lihat bagaimana akhir tahun banyak realisasi anggaran seperti di infrastruktur, seharusnya tidak seperti itu. Jadi pemimpin jangan hanya kejar popularitas, tapi program yang mengena pada masyarakat,” ujar Abdurrahman.

Menurutnya, sebagai “Kota Religius” hendaknya jangan mengkonversi tradisi keagamaan masyarakat Kota Depok. (Ara)