Pencanangan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kecamatan Bojong

JABARNEWS | PURWAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan atau yang sekarang dikenal dengan BPJAMSOSTEK cabang Purwakarta menggelar Pencanangan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Kamis (24/10/2019).

Saat ini sebanyak 14 Desa di Kecamatan Bojong resmi menyandang predikat sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Selain itu, seluruh perangkat desa se-Kecamatan Bojong kini telah terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang diwakili Asda II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Hartono mengungkapkan, pencanangan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sejalan dengan program Pemerintah Daerah Purwakarta.

“Komitmen Pemkab Purwakarta sudah dibuktikan bahwa aparat desa, guru ngaji, pengurus masjid, ibu-ibu PKK hingga pengurus Posyandu sudah masuk ke dalam BPJAMSOSTEK,” ujar Tri saat diwawancara awak media usai kegiatan pencanangan.

Baca Juga:  Ade Yasin Yakin PPP Mampu Menghimpun Suara Milenial Di Pemilu 2019

Tri menjelaskan, dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, peserta bisa mendapatkan perlindungan bila terjadi dari kecelakaan kerja.

“Ada juga Jaminan Kematian yang bisa memberikan manfaat kepada anggota keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Apresiasi disampaikan Tri untuk pihak Kecamatan Bojong yang merespons cepat program BPJAMSOSTEK, sehingga 14 desa yang berada di wilayahnya telah menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

“Kecamatan lain yang ada di Purwakarta saya harap bisa mencontoh Ini. Pemkab Purwakarta juga sudah mengimbau kepada masyarakat untuk segera menjadi peserta BPJAMSOSTEK,” ujar Tri.

Baca Juga:  Pelayan Publik UPTD Kecamatan Kedawung Cirebon Disuntik Vaksin Covid-19

Di tempat yang sama, Camat Bojong Wawan Darmawansyah mengatakan, pihaknya dan perangkat desa se-Kecamatan Bojong akan terus memberikan pemahaman terkait banyak manfaat menjadi peserta BPJAMSOSTEK.

“Pihak kecamatan dan seluruh perangkat desa disini akan terus memberikan informasi tentang program-program BPJAMSOSTEK kepada warga,” kata Wawan.

Adapun untuk iuran BPJAMSOSTEK ujar Wawan, bagi para perangkat desa dananya bersumber dari anggaran desa.

Sementara bagi masyarakat, khususnya penerima PKH bisa menyisihkan dari bantuan PKH-nya itu.

“Jangan sampai ketika terjadi risiko, seperti kecelakaan kerja, masyarakat dipusingkan dengan biaya pengobatan, dan menjadi BPJAMSOSTEK adalah solusi yang tepat,” ujarnya.

Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwakarta H Didi Sumardi menyampaikan apresiasi untuk Camat Bojong yang sejak awal merespons positif.

Baca Juga:  Meski Berstatus Tersangka Budi Masih Menjabat Walikota Tasik

Camat Bojong ujar Didi, dinilai sangat paham benar manfaat menjadi peserta BPJAMSOSTEK, sehingga ingin seluruh warganya mendapatkan perlindungan dari BPJAMSOSTEK.

Apa yang dilakukan oleh Kecamatan Bojong ini, kata Didi, diharapkan dapat ditiru oleh kecamatan lainnya di Purwakarta.

Dalam kegiatan pencanangan itu pun, secara simbolis menyerahkan klaim Jaminan Kematian kepada beberapa ahli waris peserta BPJAMSOSTEK yang meninggal yang merupakan warga Kecamatan Bojong.

“Penyerahan klaim tadi kita lakukan untuk menunjukkan secara nyata kepada masyarakat akan besarnya manfaat menjadi peserta BPJAMSOSTEK,” ucapnya. (Zal)