Bupati Cianjur Akan Tindak Tegas Pelaku Bisnis Prostitusi

JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat akan berupaya untuk menghilangkan kemaksiatan di Cianjur karena memiliki program keagamaan salah satunya antimaksiat. Pasalnya, belakangan terakhir ini kembali maraknya bisnis prostitusi di Cianjur.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur Herman Suherman, di Cianjur mengatakan pihaknya akan menindak tegas pengelola perumahan atau vila serta hotel yang dijadikan tempat transaksi prostitusi seiring penangkapan yang dilakukan Polres Cianjur terhadap empat orang diduga muncikari di perumahan elite Cipanas.

Baca Juga:  Lebih Dekat dengan Masyarakat, Gramedia Expo Hadir di Rest Area 72 A Tol Purwakarta

“Pihaknya akan memproses secara hukum jika ada lokasi vila dan hotel yang dijadikan tempat transaksi atau bisnis seks, untuk mencipatkan Cianjur yang lebih maju dan agamis tanpa maksiat,” ujarnya. Senin (30/12/2019).

Sedangkan MUI dan Ormas Islam di Cianjur meminta pemerintah daerah untuk menertibkan bisnis prostitusi yang semakin menjamur di wilayah utara Cianjur dan sejumlah wilayah lainnya.

Ketua MUI Cianjur Abdul Rauf mengatakan selama ini Kabupaten Cianjur dikenal sebagai “kota santri”, sedangkan bisnis prostitusi masih berjalan di sejumlah wilayah, sehingga dapat mencoreng status tersebut.

Baca Juga:  Yana: Dimasa sulit Dinas Harus Pintar Berinovasi

“Prostitusi sudah jelas perzinahan yang dilarang agama, termasuk di dalamnya terjadi perdagangan orang untuk aktivitas seks. Ini sangat-sangat mencoreng nama Cianjur sebagai kota santri,” katanya.

Pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur dan unsur muspida untuk memberantas prostitusi di wilayah Cianjur, agar cita-cita Cianjur lebih maju dan agamis dapat terwujud.

Baca Juga:  Jangan Sampai Kelewatan! Langit Kota Bandung Bakal Dihiasi Supermoon dan Hujan Meteor, Catat Waktunya Disini

Panglima Laskar FPI Cianjur Ang Asep Kunfayakun mengatakan pemerintah daerah harus tegas dalam memberantas penyakit masyarakat tersebut dengan melarang secara tegas bisnis prostitusi di wilayah tersebut.

“Meskipun perlu kerja keras untuk memberantas kemaksiatan, kami siap bersinergi dengan pemerintah dan aparat hukum. Saat ini kami berusaha meminimalkan aktivitas prostitusi di Cianjur dengan dakwah pada masyarakat di sejumlah wilayah,” tandasnya. (Ara)