JABARNEWS | CIAMIS – Masyarakat Pangauban Kawargian Nonoman Galuh kini dapat menikmati fasilitas ruang audio visual 3D di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Ciamis setelah satu minggu diresmikan.
Kini, fasilitas tersebut sudah dapat dimanfaatkan dengan pemutaran dan diskusi film pendek dengan judul Toleransi Masyarakat Susuru. Film tersebut merupakan film dokumenter karya siswa-siswi SMK Negeri 1 Rancah Kabupaten Ciamis. Film tersebut telah berhasil memenangkan juara pertama yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Dr. H. Yat Rospia Brata, Drs,. M.Si mengaku sangat mengapreasi dengan adanya kreatifitas anak-anak nonoman Galuh ini.
“Inilah yang kita tunggu-tunggu dalam bentuk audio visual,Mari kita perlihatkan bahwa Kabupaten Ciamis memang toleransinya sangat kuat,” ujarnya saat ditemui di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Ciamis, Senin (30/12/2019).
H. Yat Rospia Brata mengaku sangat tidak setuju jika posisi Jawa Barat dikatakan intoleransinya berada diposisi indek ketiga dari bawah tentang intoleransi, justru tidak demikian adanya, sekarang Ciamis kita perlihatkan bahwa Islam, Katolik, Sunda Wiwitan dan Agama-Agama lainnya, ternyata mereka hidup bersama, tidak ada persoalan sama sekali.
“Oleh sebab itu, H. Yat Rospia Brata berharap kedepannya tidak hanya dalam hal masalah toleransi saja, tapi hal-hal lainnya, ini akan menjadi satu pemicu ke hal-hal lain untuk kemajuan Tatar Galuh Ciamis ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan dan Pelayanan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Ciamis, Dase Fadlil Yusdy M mengaku sangat membuka pintu kesempatan untuk masyarakat dalam berkreasi, selama itu masih dalam kaitan tujuan perpustakaan yakni menyampaikan pesan edukasi.
“Kedepan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Ciamis mempunyai wacana mengadakan lomba pembuatan film pendek tingkat Pelajar/Mahasiswa dengan tema buku dan membaca juga wacana cipta lagu jinggle perpustakaan,” ujarnya.
Menurut Dase, rencana kegiatan tersebut nantinya dapat bekerjasama dengan komunitas masyarajat yang siap berkreasi. (CR1)
