Demi Harta Benda, 35 Keluarga di Bekasi Menolak Dievakuasi

JABARNEWS | BEKASI – Jabodetabek mengalami banjir akibat hujan di awal tahun ini. Sejauh ini, tercatat sudah 64 ribu masyarakat DKI Jakarta yang mengungsi. Meski begitu masih banyak juga warga yang tetap bertahan.

Seperti halnya banjir merendam kawasan Perumahan Vila Taman Kartini, Bekasi Timur, Jawa Barat, sejak kemarin. Ada 35 keluarga yang disebut menolak dievakuasi karena menganggap banjir merupakan hal biasa.

Baca Juga:  DPR RI Tinjau Penerapan Prokes dan Prasarana di Pilkada Tiga Daerah Ini

Berdasarkan data di posko pengungsian, Vila Taman Kartini, Bekasi Timur, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020), ada 356 warga yang telah dievakuasi.

“Ada tadi saya tanya, mereka bilang, ‘Sudah biasa, Pak’. Bahkan mitigasinya sudah bagus, ada yang meninggikan rumahnya,” ucap anggota tim Humas Tim Satgas Brimob Kombes Basya Radyananda.

Namun dia mengatakan warga yang tak dievakuasi itu tetap menjadi perhatian timnya. Salah satunya dengan memberi bantuan makanan kepada warga yang bertahan di rumah.

Baca Juga:  Santriwati Asal Sukalarang Sukabumi Akhirnya Ditemukan, Kronologi Hilangnya Penuh Drama

“Jadi warga-warga yang masih di rumah juga masih kami perhatikan. Kami kirim makanan siap saji ke sana dengan perahu karet, ya,” kata Basya.

Posko evakuasi di kawasan Perumahan Vila Taman Kartini masih diisi beberapa warga yang sejak pagi telah dievakuasi. Pelayanan di posko evakuasi sendiri meliputi tim medis, dapur umum, hingga mesin penjernih air untuk memasok kebutuhan air bersih warga.

Baca Juga:  Baznas Jabar Tetapkan Zakat Fitrah Tahun 2022, Berikut Besarannya untuk Setiap Daerah

“Intinya, kami di sini untuk memastikan keamanan dan konsumsi warga bisa terakses dengan baik ya,” pungkas Basya.

Sebagian warga menolak diungsikan atau dievakuasi petugas karena takut harta dan bendanya hilang dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. (Red)