Antisipasi Bencana, Polisi Garut Tanam Ribuan Pohon

JABARNEWS | GARUT – Kepolisian Resor Garut menggelar aksi peduli lingkungan dengan menargetkan penanaman puluhan ribu pohon di sejumlah tempat khususnya di lahan kritis dan daerah aliran sungai (DAS).

Sebagai antisipasi terjadinya bencana alam di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Program penanaman pohon itu dilakukan jajaran Polres Garut maupun jajaran polsek di lahan yang rawan terjadi bencana alam seperti longsor maupun banjir.

“Ini perintah Kapolri dalam rangka pelestarian lingkungan hidup,” kata Kasubag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat kepada wartawan di Garut, Minggu (05/01/2020).

Baca Juga:  Hari Ini 176 Kuwu Terpilih Cirebon Resmi Dilantik

Program penanaman itu, kata dia, puncaknya akan dilaksanakan oleh jajaran Polres Garut dan unsur instansi terkait lainnya di Kecamatan Samarang, Jumat (10/01/2020).

“Untuk kegiatan sampai tanggal 3 Januari keseluruhan penanaman pohon Polres Garut dan polsek jajaran seluas 223,46 hektare dengan jumlah pohon 34.522 pohon,” katanya.

Ia menyampaikan, sejumlah Polsek yang sudah melakukan penanaman di antaranya Polsek Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler yang menanam pohon di bantaran Sungai Cimanuk dan kaki Gunung Guntur.

Baca Juga:  Posko Ketersediaan Oksigen Perlu Didirikan di Kota Bandung, Kata Disdagin

Ia menyebutkan, Polsek Tarogong Kidul yang dihadiri Kepala Polres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansah bersama unsur pimpinan daerah lainnya menanam pohon jenis nangka, kopi dan mangga di bantaran Sungai Cimanuk atau di lahan seluas 500 m2.

“Penanaman di Polsek Tarogong bertempat di bantaran Sungai Cimanuk, Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, jumlah pohon yang ditanam 500 pohon,” katanya.

Baca Juga:  Sempat Dinyatakan Hilang, Seorang Perempuan di Banjaranyar Ciamis Ditemukan Tewas dalam Selokan

Kepala Polsek Tarogong Kaler Ipda Asep Saepudin menambahkan, jajarannya sudah menanam pohon di lahan seluas 5 hektare kawasan lereng Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler.

Menurut dia, penanaman pohon di Gunung Guntur merupakan langkah tepat karena kawasan tersebut sudah terlihat gundul atau gersang.

“Kita bersama unsur muspika lainnya menanam pohon di lereng gunung dalam rangka antisipasi banjir bandang dan longsor saat musim hujan,” katanya. (Ara)