Inilah Cara Penanganan Mobil Akibat Terendam Banjir

JABARNEWS | BANDUNG – Beberapa wilayah terndam banjir mengakibatkan banyaknya kerusakan barang yang dimiliki oleh masyarakat. Tidak jarang banyak mobil mogok karena terendam banjir.

Awal tahun 2020, banjir yang melanda sebagian wilayah sudah terendam dari hari pertama perganrian Tahun. Mengakibatkan pemilik mobil harus waspada saat melintasi ruas jalan yang terendam air.

Apabila salah perhitungan, maka kendaraan bisa-bisa mengalami mati mesin (mogok) atau tak bisa distarter di tengah jalan.

Bila hal itu terjadi? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan bila mobil mati lantaran terendam air saat banjir. Selengkapnya sebagai berikut:

Baca Juga:  Pengen Tahu Nilai Kekayaan Pejabat Anda, Cek Di Situs Ini

Jangan Memaksa Nyalakan Mobil

Jangan menyalakan kendaraan yang terendam banjir. Saat akan menyalakan, pastikan kendaraan sudah dalam keadaan kering dan telah dibersihkan. Jika menstater kendaran saat masih basah dan kotor, Hal itu dapat menyebabkan beberapa konsleting dan kerusakan.



Keringkan Secepatnya


Segera pindahkan kendaran ke tempat yang kering dan aman, bisa dengan cara mendorongnya ke tempat yang terbebas dari banjir.

Karena jika memindahkan dengan menyalakan mesin, itu akan mengakibatkan korsleting dan masalah lainnya. Semakin lama mesin kendaraan terendam air, maka semakin besar pula kerusakan pada kendaraan.

Baca Juga:  Kasus COVID-19 di Bandung Meningkat 10 Kali Lipat, PTM Dibatasi 50 Persen

Keringkan Bagian dalam Mobil

Segera keringkan bagian dalam mobil yang basah terkena air, gunakan penghisap debu untuk mengeluarkan air dan handuk kering untuk menyerap air yang ada.

Lepaskan kursi jika memang diperlukan, kemudian gunakan kipas untuk mempercepat proses pengeringan.

Catat Ketinggian Air

Segera catat ketinggian bagian kendaraan yang terendam air banjir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah teknisi dalam memperbaikinya. Mereka akan mengevaluasi dan mengambil tindakan terkait masalah kerusakan pada mobil.

Hubungi Teknisi dan Ganti Komponen

Pastikan mereka langsung cek semua komponen khususnya mesin, transmisi, gandar, rem dan sistem bahan bakar yang terendam air.

Baca Juga:  Gus Menteri: Dana Desa Bisa Digunakan untuk Apa Saja Asal Sesuai Undang-Undang

Mungkin kendaraan akan tetap bisa berjalan, namun dalam waktu dekat itu dapat memperparah kerusakan pada mesin dan komponen kendaraan. Segera ganti semua cairan oli dan pelumas, selain itu ganti semua filter dan gasket yang terendam air.

Meskipun biasanya komponen ini bisa terlindung dari air, namun paparan air banjir bisa menyebabkan kerusakan jika dibiarkan. Sebagian besar kasus, kerusakan akibat paparan air banjir akan terasa sekira setelah 90 hari. (Red)