Komentar Andi Arief Terkait Skandal Jiwasraya

JABARNEWS | BANDUNG – Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief membuat pernyataan mengejutkan. Menurut Andi Arief, skandal Jiwasraya tidak bisa diselesaikan dengan cara berdebat atau perang wacana. Sebab, kasus Jiwasraya menyangkut masalah hukum.

“Cara selesaikan jiwasrayagate ini bukan dg lomba debat. Ini soal di depan mata Pak Jokowi yg harus diselesaikan, bukan hal mudah, bukan perang wacana. Menyangkut hukum, uang nasabah, menyangkut uang negara nantinya. Meski muter2 solusinya, uang negara juga akan keluar, dari mana?,” kata Andi Arief di akun Twitternya, Senin (23/12/2019).

Baca Juga:  Janji Mendikbud, Sederhanakan Kurikulum dan Sistem Tunjangan

Andi Arief meminta skandal Jiwasraya diselesaikan dengan jujur, tidak mutar-mutar dan berpolitik.

Ia menyebut salah satu pelaku diduga adalah staf Presiden. Bahkan, dia terang-terangan menyebut perusahaan milik Menteri BUMN terlibat dalam skandal tersebut.

Baca Juga:  Pasca Pertemuan dengan Prabowo, Megawati Minta Gibran Waspadai Manuver Politik Jelang Pilpres 2024

“Tak usah muter2 dan berpolitik dalam selesaikan kasus jiwasrayagate. Selesaikan dengan jujur,” katanya.

“Ada yg diduga pelaku yang ditarik jadi orang penting di staf Presiden. Menurut BPK Ada yg diduga perusahaan yg ditempatkan sahamnya oleh Jiwasraya, dan pemiliknya adalah Menteri BUMN,” tambah Andi Arief.

Andi Arief lantas membandingkan skandal Jiwasraya dengan kasus Bank Century. Menurutnya, menelusuri kasus Jiwasraya lebih gampang ketimbang Bank Century.

Baca Juga:  Fadli Zon Kritik Logo Halal Baru, Tulisan Halalnya Tidak Terlihat

“Menelusuri perampokan Jiwasrayagate jauh lebih mudah ketimbang century, namun membailout jiwasraya bisa2 murni memakan dana APBN dengan PMN, kalau century bailoutnya kategori uang negara -iuran perbankan- lewat lembaga penjamin simpanan. Mau gak mau akan dibailout jiwasraya,” tulisnya. (Red)