Satupun Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Tidak Terlihat Saat Buruh Gelar Aksi Demo

JABAR NEWS | KOTA TASIKMALAYA – Ratusan buruh yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (GOBSI) Tasikmalaya merasa kecewa tidak berhasil ketemu satupun anggota dewan saat menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (14/9/2017)

Wakil Ketua GOBSI Tasikmalaya, Dedi mengatakan pihaknya merasa kecewa dengan tidak adanya anggota dewan terhormat yang bisa ditemui. Hal ini menambah keyakianannya jika buruh adalah golongan yang termarjinalkan.

Baca Juga:  Agar Tak Ke Lain Daerah, Maman Janji Sponsori Pembalap

“Kami sangat kecewa tidak ada satupun anggota DPRD ada di kantornya. Padahal kami hanya minta dewan ikut berjuang membela buruh yang tertindas. Buruhnya sendiri tidak meminta macam-macam. Hanya, menuntut hak dasarnya diberikan,” ucap Dedi.

Dedi menjelaskan pihaknya dari jauh-jauh hari sudah melayangkan surat resmi kepada pihak DPRD Kota Tasikmalaya untuk ikut serta dalam aksi. Akan tetapi, pada hari ini mereka tidak ada di tempat.

Baca Juga:  Sempat Surut, Banjir Kembali Genangi Ribuan Rumah di Serdang Bedagai

“Buruh yang datang hanya perwakilan, tapi jangan dianggap sepele. Ada puluhan ribu buruh yang terwakili. Tadinya, kami akan melakukan aksi mogok. Namun, karena permintaan dari salah satu tim TPID maka kami menahan diri,” ungkap.

Dedi mengaku ia dan para buruh sudah bosan dengan upaya Pemerintah Kota Tasikmalaya yang hanya menanggapi secara normatif. Tidak ada penyelesaian, padahal aspirasi ini sudah disampaikan sejak lama.

Baca Juga:  Diguncang Gempa Tektonik 6,7, BPBD Nias Selatan: Masyarakat Panik

Ratusan perusahaan di Kota Tasikmalaya memberi upah kepada buruh dibawah ketentuan minimum. Itu jelas pelanggaran. Tapi kenapa hingga saat ini pihak pemerintah seolah tutup mata dan telinga.

Sebagai penutup Dedi menegaskan pihaknya tidak akan mundur hingga ada keputusan yang pasti. Bahkan kalau memang harus akan gelar tenda di Bale Kota. (Yud)

Jabar News | Berita Jawa Barat