Warga Korban Banjir Villa Nusa Indah Minta Pompa Sedot Air

JABARNEWS | BOGOR – Banjir bandang yang menerjang Perumahan Villa Nusa Indah, Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu wilayah yang teredam banjir pada awal 2020 ini. Sebanyak 6.000 kepala keluarga atau 26 ribu orang menjadi korban terdampak.

Kepala Desa (Kades) Bojongkulur Firman Riansyah berharap pemerintah membuatkan pompa air di Villa Nusa Indah layaknya di DKI Jakarta. Bukan tanpa alasan, usai banjir melanda Villa Nusa Indah, pompa air agar air banjir bisa disedot dan dibuang ke sungai. Namun, permintaan ini belum direspons.

Baca Juga:  Minimarket di Mande Cianjur Dibobol Maling, Duit Puluhan Juta Raib

“Kita selalu laporkan, kebutuhan, kita (ada) permintaan, kita laporkan. Tapi begitu, jawabannya, ‘Alat terbatas, Pak’, gitu,” kata Firman di kantor Desa Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin (6/1/2020).

Baca Juga:  Hengky Kurniawan: KBB Harus Jadi Kabupaten Pertama Capaian Vaksinasi 100 Persen

Menurutnya, bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ataupun pemerintah pusat masih terbatas. Meski begitu, Firman memakluminya karena banjir tidak hanya terjadi di Bogor.

“Begitu kita minta ke pusat (pompa air), tidak tersedia. Itu kan dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Sarana untuk penanggulangan banjir dari hari pertama (banjir) sudah diajukan ke BBWS. Sudah disampaikan,” lanjutnya.

Baca Juga:  Polisi Terjunkan Tim Khusus Buru Dua Anggota Geng Motor yang Masih Buron di Kota Banjar

Firman mengatakan 26 RW di Villa Nusa Indah terdampak banjir meskipun tak sampai memakan korban jiwa. Namun, bantuan logistik masih diperlukan. (Red)