Tingkatkan Kunjungan Wisata, Desa Parungseah Terapkan Sapta Pesona

JABARNEWS | SUKABUMI – Mengusung konsep sapta pesona, Pemerintah Desa Parungseah menggelar rapat koordinasi untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata melalui perwujudan tujuh unsur dalam Sapta Pesona.

Salah satu bentuk pemanfataan potensi tersebut ialah memaksimalkan potensi dari sektor pariwisata. Dalam sambutannya Kepala Desa Parungseah menegaskan bahwa pendapatan asli desa bisa ditingkatkan melalui pemanfaatan potensi desa.

“Dalam rangka mensejahterakan masyarakat desa. Salah satu yang akan dilakukan adalah dengan pembenahan pengelolaan Aset Desa, pendayagunaan potensi–potensi desa seperti Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam beserta sumber daya seni budaya yang ada,” paparnya.

Baca Juga:  Pemkab Cianjur Berlakukan WFH Menyusul Tiga Kepala Dinas Positif Covid-19

Ia pun menambahkan akan terus menggali potensi-potensi desa lainnya untuk kemajuan masyarakat. Tentunya, dalam menyelaraskan program desa terutama dalam meningkatkan pemasukan dari sektor pariwisita harus disertai dengan adanya peran strategis dari masyarakat.

Agar terealisasi, Pemerintah desa mendatangkan pembicara sekaligus menjadi mentor dalam penyuluhan ini, salah satunya ialah komunitas pegiat pariwisata Desaku Kotaku. Koordinator Desaku Kotaku, Agus Ramdhan mengajak agar Desa Parungseah menjadi sebuah kampung Wisata.

Baca Juga:  Dua Anggota DPRD Purwakarta Positif Covid-19, Yang Satu Bergejala

“Dengan terwujudnya Desa wisata, secara langsung akan menggerakan roda perekonomian di desa terutama para pelaku UMKM. Selain itu seni budaya desa akan terjaga dan lestari, dan Pendapatan Asli Desa pun bisa meningkat sehingga masyarakat bisa sejahtera,” ujarnya.

Selain itu, Agus pun mengenalkan konsep “7 Sapta Pesona” yang merupakan salah satu unsur yang membuat wisatawan tertarik mengunjungi suatu tempat. Dimana masyarakatnya harus menciptakan kondisi sapta pesona, yang terdiri dari tujuh elemen yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan.

Baca Juga:  Ini Kronologi Terjadinya Pencabulan Gadis Dibawah Umur di Purwakarta

Selanjutnya ia berharap kepada masyarakat Desa Parungseah agar mengambil peran dalam mewujudkan kampung wisata itu.

“ Masyarakat juga harus menyadari peran dan tanggungjawabnya sebagai tuan rumah karena pada program kampung wisata masyarakat adalah sebagai pelaku usaha,” tutupnya. (Red)