Ketua DPD Nasdem Purwakarta Sesalkan Penggusuran Sekolah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pasca penggusuran bangunan Sekolah Dasar Negri (SDN) Malangnengah 1 karena mega proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membuat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Purwakarta angkat suara. Pihaknya menyesalkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SD Negeri Malangnengah 1 dilaksanakan di Kantor Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani Purwakarta.

Menurut, Ketua DPD Nasdem Purwakarta, Astri Novitasari, seharusnya Pemerintah Daerah Purwakarta terlebih dahulu mempersiapkan bangunan baru sebelum merobohkan sekolah lama yang terkena dampak pembangunan jalan kereta cepat.

Baca Juga:  Maipark Dorong Perusahaan Asuransi Aktif dalam Edukasi Penanganan Bencana Gempa Bumi

“Dinas Pendidikan Purwakarta seharusnya mempersiapkan antisipasi, mengingat set plan pembangunan kereta cepat sudah direncanakan jauh-jauh hari. Yang digusur itu bukan kebun, bukan juga asset pribadi yang setelah ada kompensasi selesai,” ungkap Astri, Selasa (7/1/2020).

Baca Juga:  Soal Isu Penyelewengan Dana Negara oleh PWI, Sasongko Tedjo Sudah Siapkan Putusan Sanksi

Pemerintah daerah, Tambah Astri, memiliki kewajiban untuk memperjuangkan kualitas pendidikan yang baik. Hak untuk mendapatkan KBM yang nyaman dan memadai harus menjadi sekala prioritas yang dinikmati para pelajar generasi penerus Purwakarta.

“Intinya proyek pembangunan kereta cepat tak seharusnya mengorbankan dunia pendidikan. Ini aset pemerintah daerah, aset pendidikan yang didalamnya menyangkut pembanguan SDM generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi: Kebun dan Tambang Ilegal di Indonesia Capai 17 Juta Hektare

Ditambahkannya, bukan berarti harus menghalangi program pemerintah pusat dan deadline pembangunan akses kereta cepat juga bukan menjadi alasan. Melainkan pemerintah daerah yang harus cepat tanggap dan melakukan persiapan sebagai antisipasi sejak dini sebelum terkena imbas seperti sekarang.

“Sekali lagi saya sebagai ketua partai dan juga warga Malangnengah menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan tidak ada persiapan,” sesalnya. (Gin)