Secercah Semangat Siswa SD di Bogor Ditengah Keterbatasan

JABARNEWS | BOGOR – Pasca libur Natal dan Tahun baru para siswa-siswi di seluruh Indonesia mulai kembali masuk bersekolah untuk melakukan proses kegiatan belajar mengajar. Namun sedikit berbeda untuk siswa SDN Malasari 2, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Mereka harus bersekolah dengan fasilitas seadanya.

Terdampak bencana banjir dan tanah longsor siswa-siswi masih tetap bersemangat datang untuk menuntut ilmu. Beruntung, tempat pengungsian berada di salah satu gedung sekolah di Desa tetangga, SMPN Satu Atap, Legok Kiara, Desa Cisarua, Nanggung, Bogor.

Baca Juga:  DPRD Jabar Godok 14 Produk Raperda

Eka Gunawan, Guru Kelas 3 SDN Malasari 2 mengatakan, siswa-siswa dianjurkan masuk sekolah, itu pun tidak seluruh siswa. Siswa SDN Malasari 2 kemudian dipersilahkan untuk menggunakan salah satu ruang kelas.

“Yang berkenan saja, tak bijak jika siswa-siswa sudah diharuskan untuk masuk sekolah. Mengingat mereka seluruhnya adalah korban dari longsor. Seluruh warga Nyungcung meninggalkan rumah dan kampungnya. Sudah tidak ada aktifitas sama sekali di sana. Termasuk sekolah juga terkena dampak”, ucap Eka.

Baca Juga:  KPU Kota Bandung Mulai Rekrut KPPS

Selain itu, tempat pengungsian warga Kampung Nyungcung juga tidak satu tempat. Sebagian besar memang mengungsi di SMPN Satu Atap Legok Kiara, namun sebagian lagi mengungsi di tempat lain seperti ke rumah saudaranya.

Selain tidak mewajibkan masuk sekolah, pihak kepala sekolah juga tidak mewajibkan berseragam maupun membawa alat tulis. Alasannya pun sama, tidak bijak dirasa jika harus mewajibkan lengkap seluruhnya.

Meski begitu, siswa-siswa tetap terlihat bersemangat masuk sekolah. Dari total 194 siswa, sebanyak 72 siswa hadir untuk mengikuti hari pertama sekolah. Jumlah tersebut bisa bertambah jika siswa yang mengungsi di tempat lain juga datang.

Baca Juga:  Banjir Mulai Surut, Sisa Mobil Bertumpuk di Jatiasih Bekasi

“Pihak sekolah juga belum bisa menjanjikan adanya pengajaran materi sekolah pada hari ini maupun beberapa hari ke depan. Sementara hari ini kegiatan belajar mengajar (KBM) diisi dengan aktifitas keceriaan. Seperti hiburan, bernyanyi, bercerita dan lainnya. Selagi menunggu hasil rapat dewan guru hari ini”, tandas Eka. (Red)